Penggunaan Gurah Vagina Pada Wanita Penjaja Seks di Saritem Bandung Tahun 2018

2019 
Gurah vagina atau cuci vagina adalah proses membilas vagina dengan berbagai jenis cairan. Frekuensi melakukan gurah vagina dapat berpengaruh terhadap kesehatan vagina wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah penggunaan gurah vagina pada wanita penjaja seks di saritem bandung tahun 2018, jenis bahan cuci vagina yang dipakai dan cara penggunaannya, frekuensi penggunaan gurah vagina dan efek samping yang dirasakan setelah melakukan gurah vagina. Subjek penelitian adalah para Wanita Penjaja Seks (WPS) di Saritem Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pemilihan sampel menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan gurah vagina pada wanita penjaja seks di Saritem Bandung masih banyak yang menggunakan gurah vagina dengan frekuensi yang sering dengan berbagai macam jenis gurah vagina.  Berdasarkan penelitian ini didapatkan jumlah WPS yang menggunakan gurah vagina sebanyak 53 (100%) WPS, frekuensi mencuci vagina pada WPS tahun 2018 melakukan setiap hari (92.45%), 1 minggu sekali (5.66%) dan 2 minggu sekali (1.88%) , jenis cairan yang dipakai paling banyak oleh WPS yaitu sabun sirih dan cara penggunaannya yaitu dengan cara dikorek dan dibasuhkan ke vagina, WPS yg merasakan efek samping gatal setelah melakukan gurah vagina terjadi  sebanyak (15.09%), terbanyak disebabkan oleh pemakaian sabun sirih untuk cairan gurah vagina.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []