Analisis Kualitas Air Bawah Tanah di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

2021 
Desa Terong, merupakan salah satu desa yang memiliki tingkat kekeringan yang sangat tinggi berdasarkan Peta Kerawanan Kekeringan Kabupaten Bantul yang bersumber dari Dinas Sosial Kabupaten Bantul. Daerah  ini termasuk pada daerah lembah antar perbukitan Baturagung yang membuat Desa Terong berada pada ketinggian lereng yang cukup curam sehingga warga di Desa tersebut kesulitan akses pasokan air bersih.Sebagian besar penduduk di Desa ini bergantung pada sumber air bawah tanah yang muncul ke permukaan (mata air) dan beberapa sumur gali dan sumur bor yang ada di Desa Terong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan kualitas air bawah tanah dari sampel sumur gali yang sesuai dengan baku mutu parameter Peraturan Gubernur DIY No.20  Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu survei dan pemetaan lapangan, metode uji laboratorium, dan metode evaluasi, Metode purposive sampling dilakukan untuk pengambilan sampel air dan melakukan pengujian kualitas air bawah tanah. Komponen lingkungan seperti penggunaan lahan akan mempengaruhi kualitas air dari hasil uji laboratorium tersebut. Parameter fisik kekeruhan air berupa TDS ( Total Dissolved Solid ) dan TSS ( Total Suspended Solid ), dan pengecekan langsung berupa suhu, warna, dan rasa. Parameter kimia berupa pH, NO 3 - , BOD, COD dan parameter biologi berupa total Coliform dan E.coli. Hasil uji laboratorium kedua sampel air tidak memenuhi baku mutu yang sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY No.20  Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Parameter yang tidak sesuai berupa parameter biologi yaitu total coliform dan E.coli Kata kunci : Kekeringan,  Kualitas air bawah tanah, Air bawah tanah, Baku mutu
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []