HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PERLINDUNGAN DIRI DI KELUARGA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA

2019 
ABSTRAK Latar belakang: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pada 2015 ada sekitar 1,4 juta orang di seluruh dunia yang meninggal karena TB paru. Risiko penularan TB paru setiap tahun meningkat. Keluarga adalah orang terdekat yang memiliki risiko tinggi tertular TB. Karena itu keluarga dengan pasien TB paru harus memiliki motivasi dalam upaya perlindungan diri atau pencegahan penularan kepada anggota keluarga. Motivasi keluarga sangat menentukan keberhasilan perawatan, terutama dalam mencegah penularan, karena jika perilaku keluarga klien yang didiagnosis TB paru memahami apa yang sebenarnya dia lakukan, maka keluarga secara tidak langsung dapat melindungi dirinya sendiri dan anggota keluarga lainnya Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan perilaku perlindungan diri dalam keluarga dengan pasien TB paru di Pusat Kesehatan Umbulharjo I Yogyakarta Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik dan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan September 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien TB paru yang berada di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta, yang berjumlah 32 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah Kendal Tau, untuk mengetahui motivasi dengan perilaku perlindungan diri pada keluarga dengan pasien TB paru. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi kendall dari P-Value 0,004 <α = 0,05. Menurut Sugiyono (2010), dijelaskan bahwa jika probabilitas kurang dari 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh antara kedua variabel. Sehingga hasil analisis dengan nilai p (nilai probabilitas) sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan antara motivasi dan perilaku perlindungan diri keluarga dengan penderita TB paru. Koefisien korelasi positif menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi seseorang, semakin banyak seseorang akan mengarah pada perilaku positif. Kesimpulan: Motivasi keluarga dengan TB paru di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta sebagian besar memiliki motivasi sedang sebesar 18 orang (56,2%). Perilaku perlindungan diri keluarga dengan penderita TB paru di Pusat Kesehatan Umbulharjo I di Yogyakarta sebagian memiliki perilaku perlindungan diri positif sebanyak 28 orang (87,5%). Kata kunci: Motivasi, Perilaku Perlindungan Diri, Keluarga TB Jamur
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []