UPAYA ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI BELAJAR AL-QUR'AN PADA ANAK DI RUMAH TAHFIDZ ROUDLOTUL QUR'AN ALHIDAYAH BOUGENVILLE KOTA JAMBI

Al-Qur’an merupakan sumber utama dalam ajaran Islam. Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk disampaikan pada umat manusia sebagai salah satu rahmat yang tiada taranya bagi alam semesta. Skripsi ini membahas tentang upaya orang tua dalam memotivasi belajar Al-Qur’an pada anak di rumah tahfidz Roudlotul Qur’an Alhidayah Bougenville Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif lapangan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap 10 santri yang belajar mengaji di rumah tahfidz RQA Bougenville dan orang tua dari masing-masing siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana orang tua santri menjalankan perannya dalam mendukung program rumah tahfidz, terutama dalam meningkatkan motivasi anak belajar Al-Qur’an di rumah tahfidz Roudlotul Qur’an Alhidayah Bougenville Kota Jambi sehingga kegiatan ini membantu mewujudkan program dalam mencapai salah satu misi rumah tahfidz.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran yang penting dalam memotivasi anak untuk belajar hingga menghafal Al-Qur’an. Motivasi itu dapat berupa orang tua memberi contoh dan memberi perintah untuk mencontoh, orang tua memberi dorongan (motivator), orang tua memberi tugas dan tanggung jawab, orang tua memberi kesempatan mencoba, dan orang tua mengadakan pengawasan dan pengecekan. Faktor pendukung dan penghambat yaitu faktor ekstrinsik (lingkungan) dan faktor intrinsik (diri sendiri). Berdasarkan analisis data yang diadakan di rumah tahfidz RQA Bougenville Kota Jambi dapat disimpulkan dan dipahami bahwa upaya orang tua dalam memotivasi belajar hingga menghafal Al-Qur’an anak dapat dikatakan kurang baik karena 5 orang tua siswa telah menjalankan perannya sebagai orang tua dengan baik dalam hal pendidikan anak terutama dalam kegiatan belajar dan menghafal Al-Qur’an sedangkan 5 orang tua siswa lainnya belum menjalankan perannya dengan baik.