Padanan Terjemahan it ke dalam Bahasa Indonesia dalam novel Harry Potter and The Order of The Phoenix

2018 
Kesulitan utama penerjemah adalah menerjemahkan konsep, konteks yang berbeda dari dua bahasa selain pola, fitur-fitur linguistik dan gaya bahasa yang tentu berbeda pula. Quirk (1985) mengklasifikasikan 'it' hanya dalam penggunaan 'it' sebagai anticipatory. Di lain sisi, Bolinger dalam grammar sederhana (1977) menyatakan bahwa kata ‘it’ adalah kata benda pasti yang memiliki fungsi rujukan tertentu untuk menciptakan wacana yang kohesi dan koherensi. Namun, menurut Halliday (1984) dan Matthiessen (1989), fungsi kata 'it' seharusnya tidak hanya terbatas pada struktur kalimat secara sintaksis. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji kembali bentuk gramatikal dan makna kata ‘it’ pada pergeseran padanan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran bentuk, kesepadanan makna dan ketidaksejajaran bentuk. Penelitian ini merupakan analisis deskriptif komparatif dengan 500 data berupa kata, frasa dan kalimat dari novel Harry Potter and The Order of The Phoenix, karya J.K Rowling dan terjemahannya dalam TSu (Bahasa Indonesia) dengan metode padan referensial dan padan terjemahan. Berdasarkan analisisi data, hasil menemukan bahwa kata it yang secara semantis tidak bermakna adalah it yang tidak memiliki rujukan pada TSu terutama ketika membahas mengenai kondisi lingkungan yang mengekspresikan waktu, jarak, dan cuaca merupakan it yang bersifat impersonal dan anticipatory yang paling banyak ditemukan mengalami perubahan gramatikal yang menyebabkan pergeseran bentuk dari TSu ke dalam TSa sebagai akibat dari tipologi bahasa yang berbeda antara TSa dan TSu, dan konsep katait yang tidak terdapat dalam TSu.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []