Efektifitas Mobilisasi Progresif Level I dengan Terapi Musik Mozart Terhadap Perubahan Hemodinamik Non Invasif pada Klien Cedera Kepala dengan Penurunan Kesadaran di Ruang ICU

2016 
Cedera kepala dengan kondisi kritis merupakan indikasi untuk mendapatkan perawatan instensif di ruang ICU. Cedera kepala merupakan  suatu kondisi dengan masalah pada sistem syaraf di otak. Penyebab utama cedera kepala yang serius adalah kecelakaan lalu lintas. Korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di dunia tahun 2013 mencapai 1,2 juta jiwa dan korban luka-luka/cacat lebih dari 30 juta per tahun, 50% diantaranya menderita cedera kepala. Ketidakstabilan status hemodinamik pada klien cedera kepala dengan penurunan kesadaran akan berpengaruh terhadap peningkatan TIK. Pemulihan status hemodinamik klien cedera kepala dapat dilakukan melalui intervensi keperawatan dengan memberikan stumulus baik stimulus sensorik maupun motorik. Terapi musik merupakan salah satu bentuk stimulus sensorik pendengaran yang akan memberikan stimulasi pada sistem syaraf untuk menciptakan kestabilan status hemodinamika berdampak terhadap perbaikan perfusi jaringan serebral. Selain stimulus sensorik untuk menunjang percepatan pemulihan pada cedera kepala dengan penurunan kesadaran juga dengan memberikan stimulus motorik yaitu dengan memberikan latihan fisik berupa mobilisasi progresif level I. Variabel independen pada penelitian ini adalah mobilisasi progresif level I dan terapi musik mozart. Variabel dependen perubahan hemodinamik non invasif yang terdiri dari tekanan darah, MAP, heart rate , frekuensi pernafasan dan saturasi oksigen. Jenis penelitian ini adalah Quasi ex periment dengan rancangan penelitian pre-post test without control group design . Populasi klien cedera kepala dengan penurunan kesadaran di ruang ICU RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto dengan besar sampel 17 orang untuk setiap kelompok intervensi. Uji hipotesis komparatif pada kelompok tidak berpasangan status hemodinamik non invasif (tekanan darah, MAP, heart rate , frekuensi pernafasan dan saturasi oksigen) antara kelompok intervensi 1 dengan kelompok intervensi 2 menggunakan  uji independent t-test jika data berdistribusi normal, sebaliknya jika data berdistribusi tidak normal maka menggunakan uji Mann- Whitne y.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []