PERAN JENDERAL SOEDIRMAN DALAM PERANG GRILIYA (Studi Historis Masa Agresi Militer Belanda II Tahun 1948-1949 Di Jawa Tengah)

2021 
Pasca Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Belanda berusaha kembali menguasi koloni yang telah dijajah. Untuk menguasi kembali Belanda menggunakan kekuatan militer. Di sisi lain, bagi Indonesia kemerdekaan merupakan harga mati sehingga perjuangan perlawaan harus digerakkan. Perlawanan Indonesia dipimpin oleh Jenderal Soedirman. Ia menggunakan strategi griliya dalam perlawanannya melawan kolonial Belanda. Alasan inilah menjadikan peneliti untuk mengkaji sejauh mana peran Jenderal Soedirman dalam perang griliya. Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut digunakan metode penelitian sejarah dengan langkah-langkahnya yaitu heuristik, merupakan langkah mencari sumber sejarah baik primer maupun skunder. selanjutnya verifikasi merupakan upaya mengkritisi data yang telah diperoleh, kemudian interpretasi data menafsirkan data yang diperoleh agar tersusun dengan baik. Langkah akhirnya yaitu historiografi menyusun data yang ada menjadi sebuah narasi yang dapat diterima. Dengan penggunaan metode historis di atas dapat disimpulkan penelitian yaitu awal mula dilakukan perang griliya disebabkan oleh dilanggarnya Perjanjian Renvile oleh Belanda sehingga melahirkan perang. Selanjutnya untuk menghadapi Belanda Jenderal Soedirman menggunakan strategi griliya dengan memanfaatkan alam yang ada. Dengan adanya strategi perang griliya membuktikan kepada dunia Internasional bahwa pemerintahan Indonesia masih ada.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []