EFEKTIVITAS MODELEXPERIENTIAL LEARNING KOLB (ELK)BERBASIS PRAKTIKUMPADA MATERI SISTEM SARAF

2016 
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi SMA N 1 Pemalang, guru masih menggunakan metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab dalam pembelajaran materi sistem saraf. Pembelajaran belum menekankan pemberian pengalaman belajar secara langsung kepada siswa dan masih cenderung berpusat pada guru (teacher centered learning). Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, hanya 46,4% siswa XI MIPA pada tahun pelajaran 2014/2015 yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 pada materi sistem saraf. Penerapan model Experiential Learning Kolb (ELK) berbasis praktikum dalam pembelajaran materi sistem saraf dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung bagi siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas model ELK berbasis praktikum pada materi sistem saraf di SMA Negeri 1 Pemalang. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design dengan jenis Posttest-Only Design. Sampel dalam penelitian adalah kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas berupa model Experiential Learning Kolb (ELK) berbasis praktikum. Variabel terikat berupa hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Data penelitian meliputi hasil belajar kognitif, afektif, psikomotor, tanggapan siswa dan guru. Hasil belajar kognitif dianalisis dengan uji-t.Hasil belajar afektif dianalisis dengan ujiMann Whitney U. Hasil belajar psikomotor dan tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif persentase.Tanggapan guru dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar kognitif dan afektif kelas eksperimen lebih besar dari kontrol secara signifikan.Hasil uji-t nilai posttest siswa menunjukkanThitunglebih besar dari Ttabel, yaitu 2,6791,99. Hasil uji Mann Whitney U hasil belajar afektif menunjukkan Zhitung lebih besar dari Ztabel, yaitu 2,591,96. Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen mencapai 95%. Jumlah siswa yang bersikap baik dan sangat baik di kelas eksperimen mencapai 90%. Jumlah siswa yang memiliki keterampilan terampil dan sangat terampil mencapai 100%. Hasil analisis tanggapan siswa menunjukkan bahwa 27,5% dan 72,5% siswa memberikan tanggapan baik dan sangat baik terhadap model ELK Berbasis Praktikum. Guru juga memberikan tanggapan yang baik terhadap model ELK Berbasis Praktikum. Simpulan penelitian ini yaitu model ELK berbasis praktikum efektif diterapkan pada materi sistem saraf di SMA Negeri 1 Pemalang.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []