Strategi sekolah untuk pencegahan siswa rentan putus sekolah agar tidak putus sekolah

2021 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA merupakan salah satu pekerjaan yang perlu diprioritaskan (Renstra Kemendikbud, 2020, Hal 8). Lebih lanjut, Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menerbitkan Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah (Stranas ATS). Bappenas, dalam Stranas ATS, menyatakan bahwa terdapat 3,1 juta anak usia jenjang SMA/sederajat (16-18 tahun) yang tidak bersekolah (Susenas, 2017). ATS adalah anak usia 7-18 tahun yang tidak bersekolah, putus sekolah tanpa menyelesaikan jenjang Pendidikan tertentu, ataupun putus sekolah tanpa melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi (Bappenas, 2020).. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan trend angka putus sekolah jenjang Pendidikan SMA dari 7,01% pada tahun 2015 menjadi 1,97% pada tahun 2020 (Renstra Kemendikbud, 2020). Jumlah siswa putus sekolah pada tahun 2020 tersebut diperkirakan sebesar 87.000 siswa. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Direktorat SMA, dalam skala mikro dengan sampel 30 SMA tersebar di 10 provinsi (Bali, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur) memperlihatkan angka putus sekolah yang relatif besar, yaitu 689 siswa (Triyanto et al., 2020). Terlepas dari banyak atau sedikitnya angka siswa putus sekolah tersebut, pada gilirannya akan menjadi ATS, dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan APK SMA. Menyikapi fenomena tersebut, Direktorat SMA mencoba melakukan fasilitasi dan advokasi kepada sekolah melalui buku saku “Strategi Pencegahan Siswa Putus Sekolah Jenjang Pendidikan SMA”. Penyusunan buku ini bertujuan untuk menyediakan kerangka konseptual dan teknis yang dapat digunakan sekolah sebagai referensi melakukan deteksi dini siswa berisiko putus sekolah. Selanjutnya, diharapkan sekolah dapat menetapkan strategi-strategi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah siswa putus sekolah. Buku ini merupakan kontribusi kecil dan bentuk komitmen dari Direktorat SMA terhadap upaya memperkecil angka putus sekolah sehingga pertumbuhan APK siswa SMA dapat terjaga. APK siswa SMA merupakan indikator penyediaan akses Pendidikan bagi penduduk Indonesia, khususnya usia 16-18 tahun.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []