Evaluasi Aplikasi Penghalang Bunyi di Lingkungan Sekolah dalam Tinjauan Persepsi dan Ekonomi

2020 
Komunikasi yang efektif antara guru pengajar kepada siswa selaku peserta didik sering terganggu karena kebisingan. Salah satu cara pengendalian kebisingan adalah pengendalian medium perambatan kebisingan dengan sound barrier. Penerapan sound barrier di lingkungan sekolah memerlukan penilaian persepsi siswa dan guru serta analisis ekonomi terhadap bahan atau materialnya. Tujuan  penelitian ini adalah mengetahui persepsi siswa dan guru serta menghitung nilai ekonomi alat penghalang bunyi (sound barrier) berdasarkan lama waktu pemanfaatan dan biaya produksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil skoring yang dilakukan. Analisis persepsi dilakukan dengan menggunakan analisis Likert. Penyusutan dihitung dengan nilai depresiasi alat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan sound barrier cukup sesuai untuk diaplikasikan di lingkungan sekolah dan meningkatkan kenyamanan kegiatan belajar mengajar karena mengurangi kebisingan yang dihasilkan dari kendaraan. Bahan sound barrier yang diaplikasikan sudah tetap dan dapat diterima responden namun perlu perbaikan aksesoris untuk meningkatkan estetika. Secara nilai ekonomi, penggunaan material kayu kamper (Dryobalanops sp.) sebagai bahan baku sound barrier cukup efisien jika dibandingkan dengan material berbahan akrilik, karena material kayu tersebut mempunyai nilai penyusutan yang rendah. Persepsi responden terhadap performa alat sound barrier cukup puas dan dapat diterima sebagai alat insulasi kebisingan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []