PENGARUH AUKSIN DAN SITOKININ TERHADAP PERBANYAKAN MIKRO TANAMAN BINAHONG ( Anredera cordifolia (Tenore) Steenis)

2016 
EFFECT OF AUXIN AND CYTOKININ ON MICROPROPAGATION OF BINAHONG ( Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Binahong ( Anredera cordifolia ( Tenore) Steenis ) is known as miraculous medicinal plant for its potential to cure for various kinds of diseases such as diabetes, stabilizing blood pressure and circulation, accelerating wound healing, and preventing stroke. In order to provide high quality seedlings of this medicinal plant continuously in large amount, the study on binahong micropropagation was performed. Plant growth regulators of auxins and cytokinins were applied in single or in combination so as to observe their effect on the growth of binahong explants. The results showed that 2,4-D induced callus formation in large diameter on all treatments. Nevertheless, this plant growth regulator had a negative effect on growth and development of shoot and leaves. In the combination treatments between IAA and BAP, it revealed that the higher the concentration of BAP in the media, the lower the number of leaves initiated on shoot explants. Increasing the concentration of IAA upto 1.5 ppm influenced the increasing of shoot tallness and the number of internodes. Our results can be useful for improving the binahong shoot propagation efficiency, as well as callus culture studies. Keywords : Auxin, cytokinin, callus, micropropagation, medicinal plant ABSTRAK Binahong ( Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) dikenal sebagai tanaman obat ajaib karena dapat digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit seperti diabetes, melancarkan peredaran dan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, mencegah stroke. Dalam mendukung ketersediaan bibit tanaman obat herbal yang berkualitas secara berkelanjutan maka dilakukan kajian tentang perbanyakan bibit tanaman binahong. Zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin dalam bentuk tunggal maupun kombinasi diaplikasikan pada penelitian ini untuk melihat pengaruhnya terhadap berbagai eksplan binahong. Hasilnya menunjukkan bahwa 2,4-D merangsang pembentukan kalus dengan ukuran yang besar pada semua perlakuan. Namun demikian zat pengatur tumbuh ini memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas dan daun. Dari perlakuan kombinasi zat pengatur tumbuh IAA dan BAP, pertambahan konsentrasi BAP di dalam media menurunkan jumlah daun yang terbentuk pada eksplan pucuk binahong. Demikian pula dengan pertambahan konsentrasi IAA hingga 1,5 ppm sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan meninggi tunas dan pertambahan jumlah ruas. Hasil dari studi ini dapat dimanfaatkan untuk studi lanjutan dalam meningkatkan efisiensi perbanyakan tunas serta kultur kalus binahong. Kata kunci : Auksin, sitokinin, kalus, perbanyakan mikro, tanaman obat herbal
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []