PENERAPAN TEKNIK DISTRAKSI MENONTON KARTUN ANIMASI UNTUK MENGATASI MASALAH KEPERAWATAN NYERI SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS PADA ANAK PRASEKOLAH (3 – 5 TAHUN)

2021 
Nyeri adalah sinyal distres tubuh untuk perlindungan, nyeri bertindak sebagai suatu peringatan bahwa jaringan sedang mengalami kerusakan. Salah satu stimulasi yang dapat merangsang rasa nyeri yang sering dialami saat di rumah sakit, terutama pada anak-anak adalah saat dilakukan pemasangan infus. Salah satu teknik distraksi yang dapat dilakukan pada anak dalam penatalaksanaan nyeri adalah dengan menonton kartun animasi. Teknik distraksi menonton kartun animasi bertujuan mengatasi masalah keperawatan nyeri saat pemasangan infus pada anak usia prasekolah (1-3 tahun). Rancangan karya tulis ilmiah menggunakan desain studi kasus. Subjek yang digunakan adalah anak usia prasekolah yang menjalani pemasangan infus. An. P, berjenis kelamin laki-laki berusia 3 tahun 7 bulan. Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam disertai kejang. Pasien sudah diinfus kemudian tercabut karena anak gelisah dan menangis. Pasien mengalami ketakutan jika harus diinfus kembali. Pasien mengalami kecemasan karena nyeri pemasangan infus sehingga pasien menangis. Penerapan distraksi menonton kartun animasimampu menurunkan tingkat nyeri pasien. Penerapan pada pasien didapatkan skala nyeri sedang menggunakan skala nyeri Wong-Baker dan skala nyeri ringan menggunakan skala nyeri FLACC.Bagi ibu dapat menggunakan teknik distraksi menonton film kartun untuk mengatasi nyeri pada anak saat dilakukan pemasangan infus. Kata Kunci : Distraksi, Nyeri,Usia Prasekolah (3-5 tahun)
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []