PENAMPILAN GALUR HARAPAN KEDELAI TOLERAN KEKERINGAN DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT

2012 
Potensi lahan untuk pengembangan kedelai cukup luas namun menghadapi kendala terutama pada musim kemarau dalam penyediaan kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman, sehingga menyebabkan kekeringan yang berakibat pada rendahnya produksi kedelai. Untuk menanggulangi hal tersebut perlu dikembangkan varietas kedelai yang tahan terhadap cekaman kekeringan (toleran kekeringan). Oleh karena itu kombinasi perakitan varietas unggul baru yang toleran kekeringan dan efisiensi pengelolaan air merupakan upaya/pendekatan yang potensial untuk menekan penurunan hasil biji kedelai. Pengkajian dilakukan di Desa Cinunuk Tengah, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut dengan menanam galur-galur harapan kedelai hasil rakitan Balitkabi dengan menanam 10 galur harapan kedelai termasuk 2 varietas pembanding (GHK 1, GHK 2, GHK 3, GHK 4, GHK 5, GHK 6, GHK 7, GHK 8, GHK 9, GHK 10, Varietas Wilis dan Tidar). Pengkajian dirancang menggunakan rancangan acak kelompok, galur harapan yang akan diuji sebanyak 10 galur harapan sebagai perlakuan (galur hasil rakitan Balitkabi) dan 2 varietas sebagai pembanding dan diulang tiga kali dengan ukuran petak 4 x 5 m. Pemberian pupuk organik (dosis 2 t/ha) dan pupuk an organik (Urea 50 kg/ha, SP-36 100 kg/ha dan KCl 75 kg/ha) diberikan pada saat tanam. Pupuk organik diberikan satu genggam per lubang untuk menutup lubang tanam. Parameter yang diamati meliputi keragaan tanaman kedelai, hasil dan komponen hasil. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Duncan pada taraf 0.05. Hasil pengkajian menunjukan bahwa galur harapan GHK-4, 9 dan 10 mempunyai potensi hasil tinggi (2,5 t/ha) biji kering. Kata Kunci : Galur, kedelai, toleran kekeringan ABSTRACT Potential land for soybean development is quite extensive but face obstacles especially in the dry season in the provision of water requirements for plant growth, thus causing drought which resulted in lower soybean production. To overcome this needs to be developed soybean varieties that are resistant to drought stress (drought tolerant). Therefore, the combination assembly new varieties that are tolerant of drought and water management efficiency is the effort / potential approach to suppress the reduction in seed yield of soybean. Assessments conducted in the Middle Cinunuk Village, District Wanaradja, Garut by planting soybean strains expectations Balitkabi assembly results with 10 strains of hope planted soybean varieties including two comparators (GHK 1, GHK 2, GHK 3, GHK 4, GHK 5, GHK 6 , GHK 7, GHK 8, GHK 9, GHK 10, Variety Wilis and Tidar). The assessment was designed using a randomized block design, and threads of hope that will be tested as many as 10 strains of hope as a treatment (strain results Balitkabi assemblies) and 2 varieties for comparison and repeated three times with a plot size of 4 x 5 m. Organic fertilizers (dose of 2 t / ha) and an organic fertilizer (Urea 50 kg / ha, SP-36 100 kg / ha and KCl 75 kg / ha) was given at the time of planting. Organic fertilizers are given a handful per planting hole to seal the hole. The parameters observed include keragaan soybean crop, yield and yield components. Data were analyzed using Duncan's test at level 0.05. The results of the assessment showed that the strain of hope GHK-4, 9 and 10 have the potential for high yield (2.5 t / ha) of dry beans. Keywords: Strain, soybean, drought tolerant
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    2
    Citations
    NaN
    KQI
    []