ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 AMBUNTEN

2013 
Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di bidang kurikulum adalah diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai tahun pelajaran 2006/2007. KTSP sebagai konsep baru dalam peningkatan kualitas kurikulum tidaklah mudah diterapkan secara universal dan instan karena selama ini sekolah-sekolah masih berpusat dengan pemerintah pusat. Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan (2009) di kecamatan kadur kabupaten pamekasan tentang kesiapan sekolah dasar dalam melaksanakan KTSP didapatkan hasil tentang SDM belum siap, sarana prasarana penunjang kurang memadai dan belum terbentuk tim pengembang kurikulum, padahal Kabupaten Pamekasan merupakan kiblat pendidikan di pulau Madura, dari itu perlu dipertanyakan implementasi KTSP di SMAN 1 Ambunten yang terletak di kabupaten sumenep karena berdasarkan studi awal yang dilakukan pada tanggal 4 april 2011 di SMAN 1 Ambunten pada nilai rapot sisipan menunjukkan lebih dari 40% peserta didik masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang sudah ditentukan yaitu 75. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi kurikulum fisika, faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi kurikulum fisika serta solusi yang dilakukan guru fisika dalam mengatasi hambatan implementasi kurikulum fisika di SMAN 1 Ambunten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Subjek penelitian ditentukan secara purposive. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengecekan keabsahan data ditentukan dengan teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi teknik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Implementasi kurikulum fisika di SMAN 1 Ambunten tentang SK, KD, metoda, sumber dan media pembelajaran dalam silabus dan RPP sudah sesuai dengan SK, KD, dan SKL yang diterbitkan BSNP serta pelaksanaan pembelajaran, namun masih perlu berbagai perbaikan terutama tentang metoda pembelajaran, penggunaan media dan sumber belajar yang masih kurang sesuai dengan SKL mata pelajaran fisika.Faktor penghambat dalam implementasi kurikulum fisika di SMAN 1 Ambunten adalah: Lemahnya kemampuan guru dalam melakukan penilaian secara mandiri, terbatasnya waktu, kurangnya sarana laboratorium dan kurangnya perhatian dinas pendidikan terhadap sarana laboratorium. Faktor pendukung Implementasi kurikulum fisika di SMAN 1 Ambunten adalah: guru fisika yang professional, tersedianya sarana penunjang pembelajaran seperti LCD, Televisi dan OHP, adanya tim pengembang sekolah, adanya rapat evaluasi secara berkala setiap bulan dan dukungan orang tua peserta didik terhadap program sekolah. Strategi yang dilakukan guru fisika dalam mengatasi hambatan implementasi kurikulum fisika di SMAN Ambunten adalah kolaborasi dengan sesama guru fisika, penggunakan tayangan gambar bergerak menggunakan LCD, pemberian tugas-tugas mandiri, dan penambahan sarana laboratorium fisika setiap tahun dengan bantuan dari orang tua peserta didik.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []