Deteksi Kontur Tertutup Pada Sebagian Citra Dengan Dynamic Programming

1997 
Penggunaan Pengolahan Citra Digital dalam beberapa tahun ini mulai berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembang dan memasyarakatnya teknologi komputer di berbagai bidang. Diantaranya di bidang kesehatan, bidang teknologi industri, pemetaan geografis dan bidang - bidang lainnya. Bidang - bidang tersebut membutuhkan berbagai macam aplikasi komputer, termasuk untuk pembagian suatu gambar menjadi bagian - bagian atau sub - sub gambar atau yang dikenal dengan segmentasi, bila diperlukan suatu proses tertentu pada bagian gambar tersebut. Pada proses segmentasi secara keseluruhan citra memerlukan ruang memori yang besar disamping memerlukan waktu yang lama. Sehingga diperlukan proses bagian segmentasi yang nantinya dapat mempercepat proses dengan menentukan sebagian gambar yang dianggap penting untuk dilakukan proses tersebut. Input merupakan file format bitmap (*.Bmp) yang merupakan citra gray scale. Sehingga untuk citra berwarna harus di konversi dulu ke citra gray scale pada fasilitas konversi citra. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan kontur citra yaitu edge atau perubahan gray scale pada daerah tertentu yang diangap penting, sehingga dapat dideteksi kontur tertutup pad a daerah tersebut. Dalam pemrosesan terdiri dari dua tahap penting yaitu pendeteksian dan penelusuran, dimana proses pendeteksian digunakan untuk mendapatkan kemungkinan kontur yang ada pada daerah disekitar seleksi pain, sedang proses penelusuran digunakan untuk mendapatkan kontur tertutup yang diinginkan. Citra yang dihasilkan merupakan bentuk poligon yang merupakan representasi dari kontur tertutup yang diinginkan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []