SERANGAN WERENG BATANG COKLAT PADA PADI VARIETAS UNGGUL BARU LAHAN SAWAH IRIGASI BROWN BARS PLANTHOPPER ATTACK IN NEW SUPERIOR VARIETY RICE CROPS IRRIGATED LAND

2014 
Pengendalian hama wereng coklat pada tanaman padi dapat diusahakan dengan menggunakan varietas unggul baru padi yang memiliki ketahanan terhadap serangan  hama wereng. Perlakuan ini merupakan kondisi yang paling ideal dalam mengendalikan serangan hama wereng karena cara ini mudah digunakan, murah, dan ramah terhadap lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauhmana tingkat ketahanan berbagai varietas unggul baru padi terhadap serangan hama wereng batang coklat di lahan sawah irigasi. Penelitian dilaksanakan di Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada bulan Maret sampai Agustus 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan berupa varietas dan masing-masing perlakuan diulang lima kali dengan petani sebagai ulangan. Varietas yang diuji adalah Inpari-4, Inpari-13, Mekongga, Ciherang, dan Sarinah. Data dianalisis dengan Anova dan dilanjutkan dengan uji berganda Duncan. Hasil: varietas Inpari 13 memiliki ketahanan lebih resisten terhadap serangan hama wereng batang coklat dibanding empat varietas lain, hal ini ditunjukkan oleh persentase serangan hama wereng yang paling rendah (10,1 persen), populasi wereng per rumpun yang  paling rendah (3,8 ekor per rumpun), serta tingkat produksi yang dihasilkan paling tinggi (6,06 ton per ha) jika dibandingkan dengan varietas yang lain. Control of brown planthopper in rice plants can be cultivated by using new varieties of rice which has resistance to attack planthoppers. This treatment is the most ideal conditions in the planthopper pest control because of the way it is easy to use, inexpensive, and environmentally friendly. The purpose of research is to determine the extent of the level of resistance various new varieties of rice to brown planthopper pest rod in irrigated land. The research was conducted in the village Jangkurang, Leles District, Garut, West Java in March to August 2013. The method used in this study is a randomized block design with five treatments in the form of varieties and each treatment was repeated five times with farmers as replications. Varieties tested were Inpari-4, Inpari-13, Mekongga, Ciherang, and Sarinah. Data were analyzed by ANOVA followed by Duncan's multiple test. Results: Inpari 13 has a resistance more resistant to attack than the brown planthopper rod four other varieties, this is indicated by the percentage of planthopper pest lowest (10.1 percent), the population of planthoppers per clump lowest (3.8 tail per hill), as well as the level of production generated the highest (6.06 tons per ha) when compared with other varieties.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []