Implementasi Sensor Gas Elektrokimia sebagai Penetralisir Kadar Klorin pada Kolam Ikan Air Tawar

2021 
Klorin merupakan bahan kimia yang bersifat racun terhadap ikan. Hasil reaksi klorin jika di dalam air akan berubah menjadi asam hipoklorit yang dapat merusak sel protein dan sistem enzim pada ikan. Pada proses penetralan yang sering digunakan para pembudidaya yaitu melakukan pengendapan air semalaman untuk menguapkan klorin yang bersifat tidak stabil dan tidak efisien dalam waktu. Maka dari itu, pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sistem alat penetralan kadar klorin menggunakan filter karbon aktif dibantu dengan bio ring filter, busa filter biru padat, busa filter putih, dan kerikil hitam. Sensor gas electrochemical chlorine memiliki pengulangan yang sangat baik, stabilitas jangka panjang, dan selektif yang berguna untuk mengontrol konsentrasi klorin pada sterilisasi air, yang mana akan diproses pada mikrokontroler Arduino Uno. Sistem ini melibatkan sebuah kontrol Proportional Integral Derivative (PID) dengan menggunakan pendekatan Recursive Least Squares (RLS) yang digunakan sebagai identifikasi respons sensor dan aktuator untuk membentuk model matematis data observasi secara online dari alat. Dari hasil percobaan maupun pengujian dari metode PID yang diimplementasikan pada alat didapatkan steady state error kontrol sebesar 0,2 ppm. Hasil realisasi metode pada alat dapat berjalan dengan stabil mengikuti nilai setpoint. Waktu yang dibutuhkan alat dalam menetralkan 570 ml larutan kadar klorin yang dicampurkan ke dalam air akuarium yaitu 75 detik, sedangkan waktu yang dibutuhkan pada kolam ikan nila yaitu 2 jam 56 menit.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []