Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kampung Nambangan Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Siswa pada Pembelajaran IPS di SD

2020 
Abstrak: Pendidikan karakter perlu ditanamkan dalam pembelajaran. Kearifan lokal dapat dijadikan alternatif instrument yang tepat dalam penguatan pendidikan karakter karena nilai-nilai kearifan lokal dapat menjadi filter budaya asing yang tidak sesuai kepribadian bangsa. Salah satu upaya penguatan karakter dalam pembelajaran adalah dengan menyediakan bahan ajar yang menuntun pada perubahan karakter siswsa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan, dan efektivitas bahan ajar berbasis kearifan lokal. Desain penelitian ini menerapakan model pengembangan 4-D ( four D Models ) yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Tahap pengumpulan data menggunakan dokumentasi, validasi ahli, angket, dan instrument non test pretest posttest . Kelayakan bahan ajar berbasis kearifan lokal menunjukkan persentase 93% dengan keterangan sangat layak. Hasil angket siswa dan guru menunjukkan 89,8% dengan keterangan sangat praktis. Hasil peningkatan karakter siswa dibuktikan dari perbandingan hasil posttes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan uji Independent Samples T- Test pada aspek religious diketahui nilai thitung = 6,675 > ttabel =0,000, aspek mandiri diketahui nilai thitung = 6,298 > ttabel =0,000, data aspek gotong royong diketahui nilai thitung = 5,112 > ttabel =0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas kontol dan kelas eksperimen maka H0 di tolak dan Ha di terima. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis kearifan lokal Kampung Nambangan sebagai sumber pendidikan karakter yang telah dikembangkan dinyatakan layak digunakan, praktis diterapkan, dan efektif meningkatkan karakter siswa. Kata Kunci: Bahan Ajar, Kearifan Lokal, Pendidikan Karakter Abstract : Character education needs to be embedded in learning. Local wisdom can be used as an appropriate alternative instrument in strengthening character education because the values of local wisdom can be a filter of foreign culture that does not fit into the nation's personality. One effort to strengthen character in learning is to provide teaching materials that lead to changes in student character. The purpose of this study was to determine the feasibility, practicality, and effectiveness of teaching materials based on local wisdom. This research design applies the 4-D (four D Models) development model developed by Thiagarajan. The data collection stage uses documentation, expert validation, questionnaires, and non-pretest posttest instruments. The feasibility of teaching materials based on local wisdom shows a percentage of 93% with very decent information. The results of student and teacher questionnaires showed 89.8% with very practical information. The results of the improvement of student character are evidenced by the comparison of the results of the experimental class posttes with the control class. Based on the Independent Samples T-Test on the religious aspect it is known that the value of tcount = 6.675> ttable = 0.000, the independent aspect is known the value of tcount = 6.298> ttable = 0.000, the aspect of mutual cooperation data is known the tcount value = 5.112> ttable = 0.000. This shows that there is a difference between the dick class and the experimental class then H0 is rejected and Ha is accepted. This shows that the teaching materials based on local wisdom of Kampung Nambangan as a source of character education that has been developed are declared to be appropriate, practical, and effective in improving student character. Keywords: Teaching Materials, Local Wisdom, Character Education
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []