Penerapan pembelajaran kooperatif berbasis tahapan analisis kesalahan Newman untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa bilingual kelas X SMAN 1 Malang / Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas
2011
Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Tahapan Analisis Kesalahan Newman, Prestasi Belajar, Siswa Bilingual
Salah satu program RSBI yaitu adanya kelas bilingual, dimana materi disampaikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sedangkan bahan ajar disajikan dalam bahasa Inggris. Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru matematika SMAN 1 Malang diperoleh informasi bahwa siswa bilingual kelas X-3 masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika berbahasa Inggris, khususnya dalam hal pemahaman istilah matematika berbahasa Inggris dan ketelitian siswa dalam perhitungan. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal matematika berbahasa Inggris. Salah satu model yang dapat diterapkan, yaitu pembelajaran kooperatif berbasis tahapan Analisis Kesalahan Newman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika berbahasa Inggris melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif berbasis tahapan Analisis Kesalahan Newman dan mendeskripsikan pembelajaran kooperatif berbasis tahapan Analisis Kesalahan Newman yang dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa khususnya pokok bahasan trigonometri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.Tindakan yang diberikan berupa penerapan pembelajaran kooperatif berbasis tahapan Analisis Kesalahan Newman yang memuat lima tahapan, yaitu tahap membaca, tahap memahami, tahap transformasi, tahap keterampilan proses, dan tahap penulisan jawaban.
Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika berbahasa Inggris berdasarkan tahapan Analisis Kesalahan Newman mengalami penurunan, yaitu tahap menuliskan jawaban akhir (dari 34,06% ke 21,16%), keterampilan proses (dari 27,48% ke 21,01%), transformasi (dari 18,42% ke 11,43%), memahami (dari 8,65% ke 6,53%), dan membaca (dari 7,03% ke 3,19%). dan (2) prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri berbahasa Inggris mengalami peningkatan karena (a) rata-rata skor akhir seluruh siswa pada siklus I sebesar 80,73 telah mencapai Standar Ketuntasan Minimal (SKM) dan banyak siswa yang mendapat nilai SKM telah mencapai 75% dari banyak siswa keseluruhan dan (b) keterlaksanaan penerapan pembelajaran kooperatif berbasis Analisis Kesalahan Newman telah mencapai taraf “terlaksana dengan baik”. Selain itu, pemantapan pembelajaran dan perbaikan kekurangan-kekurangan pada siklus I telah tercapai dengan adanya tindakan siklus II.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI