Pengaruh Religiusitas dan Latar Belakang Pendidikan terhadap Tingkah laku Prososial Remaja Aceh

2019 
Kemerosotan akhlak pada remaja telah menyebabkan rendahnya tingkat tingkah laku prososial yang mereka miliki. Hal tersebut jika dibiarkan akan menyebakan problematika sosial di masyarakat. Para pakar bersepakat menyatakan bahwa religiusitas dan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor penting bagi terbentuknya tingkah laku prososial pada remaja. Kajian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh faktor religiusitas dan Latar Belakang pendidikan terhadap tingkah laku prososial pelajar Aceh. Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat tingkah laku prososial pada masing-masing tipe sekolah. Sampel penelitian berjumlah 259 pelajar yang berusia 16-18 tahun (109 orang lakilaki dan 150 orang wanita (53,9%). Analisis regresi berganda dengan metode enter telah digunakan untuk menentukan sumbangan signifikan variabel bebas terhadap tingkah laku prososial pelajar. Dan uji anova dilakukan untuk melihat perbedaan tingkah laku prososial pada keeampat tipe pendidikan yang ada di Aceh. Secara umum hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa tingkat religiusitas dan tingkah laku prososial responden adalah pada taraf sedang dengan nilai rata-rata 3,70 dan 3,38. Selanjutanya hasil penelitian ini menujukkan bahwa variabel religiusitas dan tipe pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkah laku prososial pada taraf p<0.05 yaitu R2 = .389; p<.000. Keadaan ini menjelaskan bahwa religiusitas dan tipe pendidikan telah memberikan sumbangan sebanyak 38.9% terhadap tingkah laku prososial pelajar, dengan nilai koefisien beta religiusitas (β= .606, p<.000), dan tipe pendidikan (β= .117, p<.018). Sementara itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkah tingkah laku prososial renaja di antara masing-masing kelompok responden berdasarkan tipe sekolah. Dimana secara keseluruhan pelajar dari tipe sekolah MA berasrama melakukan tingkah laku prososial pada tahap yang paling tinggi (min= 3.44, s.d= .34), dan ini diikuti dengan pelajar dari tipe SMA tidak berasrama (min= 3.38, s.d= .32), MA tak berasrama (min= 3.37, s.d= .30) dan SMA berasrama (min= 3.35, s.d= .35). Kata Kunci: Religiusitas, tingkah laku Prosoial, Pendidikan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []