PENGARUH DATA NON-STATIONER TERHADAP APLIKASI GEOSTATISTIKA DALAM KEGIATAN ESTIMASI DENGAN METODA ORDINARY KRIGING
2018
Geostatistik adalah teknik interpolasi dalam statistika yang memperhitungkan hubungan spatial antar data. Lingkup data yang digunakan dalam geostatistik dapat berupa data stationer dan non-stationer. Secara umum, sebagian besar penelitian melakukan estimasi terhadap data yang bersifat stationer dan cenderung menghasilkan estimasi yang baik. Dalam penelitian ini akan dilakukan kegiatan estimasi dengan metoda kriging terhadap nilai kohesi (c) batulempung yang memiliki sifat non-stationer. Ketidakstationeran data dipengaruhi oleh tingginya variabilitas data yang dihasilkan dari sari numerik kohesi (c) batulempung. Ketidakstationeran data dibuktikan dalam hasil statistik spatial yang digambarkan dari hasil variogram ekperimental yang berfluktuasi dan cenderung tidak stabil. Error yang dihasilkan dalam %MAPE terhadap nilai aktual dan nilai estimasi pada kohesi (c) batulempung cukup besar dalam berbagai jarak estimasi yaitu 90-100%. Besarnya error yang dihasilkan mempengaruhi optimasi kriging dalam kegiatan interpolasi data. Hasil estimasi kriging kohesi (c) batulempung menunjukkan interpolasi yang dilakukan kriging tidak mampu mengidentifikasi variabilitas data yang dimiliki sehingga hasil estimasi hanya berada pada nilai rata-rata kohesi (c) batulempung
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI