Analisis Biaya, Pendapatan dan Keuntungan Perangkai Bunga Melati (Jasminum sambac) di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar

2020 
Rangkaian bunga melati merupakan salah satu pengolahan hasil dari tanaman hias. Usaha peragkaian bunga melati ini masih merupakan usaha sampingan yang mampu menambah penghasilan masyarakatnya. Kendala utama yang dihadapi dalam kegiatan berproduksinya adalah bunga melati mudah tidak tahan lama atau rusak, berfluktuasinya harga bunga melati yang tergantung musim dan adanya keragaman permintaan produk pada bulan-bulan tertentu serta penggunaan teknologi yang masih sederhana. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar meliputi Desa Bincau, Bincau Muara dan Labuan Tabu yang dimulai dari bulan Maret sampai dengan September 2018. Hasil penelitian menunjukan jenis rangkaian bunga melati dalam penelitian ini adalah jenis rangkaian selendang, adat banjar, adat jawa, adat sunda dan kembang serai. Total biaya dari usaha perangkai bunga melati pada bulan tinggi sebesar Rp 6.966.111,04 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp 12.224.166,67, maka rata-rata pendapatan yang diperoleh perangkai bunga melati adalah sebesar Rp 5.839.622,22 dan keuntungannya sebesar Rp 5.258.055,63. Sedangkan pada bulan sedang besar total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 5.620.188,54 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp 9.353.166,67, maka rata-rata pendapatan yang diperoleh perangkai bunga melati adalah sebesar Rp 4.208.022,22 dan keuntungannya sebesar Rp 2.845.444,79. Pada bulan rendah besar total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 3.930.888,54 dengan rata-rata penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 6.776.333,33, maka rata-rata pendapatan yang diperoleh perangkai bunga melati adalah sebesar Rp 3.195.711,11 dan keuntungannya sebesar Rp 2.845.444,79. Kata kunci: biaya, pendapatan, keuntungan, perangkai bunga melati, Jasminum sambac
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []