HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK LINGKUNGAN SELAMA KEHAMILAN (PEROKOK PASIF) TERHADAP KASUS BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KOTA PRABUMULIH TAHUN 2019

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Paparan asap rokok lingkungan selama kehamilan dapat menjadi faktor risiko kasus berat badan lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok lingkungan selama kehamilan terhadap kasus berat badan lahir rendah di RSUD Kota Prabumulih Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan desain studi case control dengan matching terhadap umur ibu dan wilayah tempat tinggal responden berdasarkan kelompok kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan total responden sebanyak 90 orang. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan mengunakan uji Chi-Square dan multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda model faktor risiko. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara paparan asap rokok selama kehamilan (p-value 0.040; OR = 2.923 ), komplikasi kehamilan (p-value 0.006; OR = 3.692) dan usia janin dalam kandungan (p-value 0.000; OR = 20.091) dan tidak ada hubungan antara usia ibu (p-value 1.000), penghasilan keluarga (p-value 0.662), pekerjaan ibu (p-value 0.382), pendidikan ibu (p-value 1.000) dan paritas (p-value 1.000). Hasil analisis multivariat menunjukan ada hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok (p-value 0.004) setelah dikontrol dengan variabel penghasilan keluarga dan usia janin dalam kandungan (OR = 12.314, 95% CI = 2.265-66.955). Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu diharapkan ibu hamil dapat menghindari paparan asap rokok, melakukan antenatal care secara rutin untuk mencegah komplikasi kehamilan dan menerapkan PHBS.