Angka Kejadian, Karakteristik, dan Stadium Penyakit Ginjal Kronik pada Tuberkulosis Paru
2015
Pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) terjadi disfungsi sistem imun berupa depressed cell-mediated immunity (CMI). Toksisitas uremia pada penyakit ginjal kronik menyebabkan perubahan pada parenkim paru dan jalan napas sehingga mucocilliary clearance dan integritas endotel serta barier epitel terganggu. Gangguan CMI dan toksisitas uremia membuat penderita PGK lebih rentan untuk terkena tuberkulosis (TB) paru. Tujuan penelitian untuk mengetahui angka kejadian, karakteristik, serta hubungan antara stadium penyakit ginjal kronik dan tuberkulosis paru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Analisis data dimulai dengan analisis univariat yang bertujuan mengetahui jumlah kasus dan perbandingan karakteristik pasien PGK dengan atau tanpa TB paru, selanjutnya dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji statistik Eksak Fisher untuk menguji hubungan antara stadium PGK dan kejadian TB paru. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2015 di RSUD Al-Ihsan Bandung. Hasil penelitian, dari 171 orang pasien PGK, 26 orang di antaranya (15,2%) memiliki TB paru. Mayoritas kelompok usia pasien dengan TB paru berada pada kelompok lansia awal (46−55 tahun), diikuti kelompok manula, dewasa akhir, dewasa awal, dan lansia akhir. Mayoritas pasien PGK dengan TB paru adalah laki-laki, sedangkan mayoritas pasien PGK tanpa TB paru adalah perempuan. Hasil uji statistik dengan metode Eksak Fisher menunjukkan p=0,701. Simpulan penelitian, TB paru ditemukan pada semua stadium PGK (1−5) dan terbanyak pada stadium 4 (26,9%). Mayoritas pasien adalah laki-laki yaitu sebanyak 20 orang (77%). Tidak terdapat hubungan antara stadium penyakit ginjal kronik dan kejadian tuberkulosis paru.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI