HYBRID MODEL FUZZY C-MEANS (FCM) DAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS) PADA KASUS RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN JOMBANG
2016
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan utama yang menjadi
pusat perhatian pemerintah dalam proses pembangunan nasional. Namun, kriteria
kemiskinan dan cara pandang yang berbeda-beda akan menimbulkan penafsiran
yang berbeda-beda pula mengenai jumlah penduduk miskin, kriteria penduduk
miskin, dan tingkat penanganan terhadap masalah kemiskinan sehingga
diperlukan suatu proses penggalian informasi tersembunyi dalam data tersebut
yang dikenal dengan data mining. Metode yang dikenal dalam data mining
diantaranya adalah metode pengelompokkan dengan pendekatan clustering dan
klasifikasi. Namun, saat kondisi keanggotaan suatu data untuk dikelompokkan
tidak jelas batasannya, himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal
tersebut. Konsep himpunan fuzzy ini kemudian yang mendasari berkembangnya
metode fuzzy clustering, dimana salah satu pendekatan metode ini adalah Fuzzy CMeans
(FCM). Adapun untuk kasus rumah tangga miskin Kabupaten Jombang yang
terdiri dari banyak variabel prediktor, pendekatan regresi nonparametrik dapat
digunakan Multivariate Adaptive Regression Splines (MARS) untuk memperoleh
model hubungan variabel prediktor terhadap respon dan besarnya ketepatan
klasifikasi yang dihasilkan dari pemodelan rumah tangga miskinnya. Penggabungan
metode FCM dan MARS ini menghasilkan cluster terbaik sebanyak 3 cluster yang
kemudian dimodelkan dengan MARS. Kemudian, hasil ketepatan klasifikasinya
dibandingkan dengan model MARS dengan respon berupa status rumah tangga
miskin ketetapan Badan Pusat Statistik (BPS) dan diperoleh bahwa nilai
sensitivity, specificity dan accuracy untuk ketepatan klasifikasi MARS respon
hasil pembentukan cluster dengan FCM lebih baik dibandingkan hasil klasifikasi
model MARS dengan respon status rumah tangga miskin ketetapan BPS.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI