Korelasi domain kelelahan dan kualitas hidup pada pasien hipertensi di Indonesia

2021 
The correlation between fatigue domains and quality of life among patients with hypertension in Indonesia Background : Hypertension is one of the main cardiovascular problems worldwide. In Indonesia, hypertension is one of the most common diseases. Fatigue is common and often occurs in hypertensive patients and may contribute to poor quality of life among this population. Purpose : To identify the relationship between fatigue and quality of life among patients with hypertension. Method : This study used descriptive correlational design with cross-sectional approach using 152 convenience samples in a public hospital of Central Sulawesi Province, Indonesia. The instruments used were the Multidimensional Assessment of Fatigue (MAF) and the World Health Organization Quality of Life-BREF (WHOQOL-BREF). Descriptive statistics and bivariate analysis were utilized to test relationships between variables. Results : The physical component of QOL had significant correlation with Global Fatigue Index/GFI (r = -0,17, p < 0.05), severity (r = -0,17, p < 0.05) and distress domain (r = -0,21, p < 0, 01). The psychological component of QOL was associated with GFI (r = -0,26, p < 0.01), severity domain (r = -0,25, p < 0.01), distress (r = -0,28, p < 0.01), and degree of inteference in ADL (r = -0,24, p < 0.01). While the environment component of QOL was correlated with degree of inteference in ADL (r = -0,17, p < 0.05). Conclusion : Participants with more severe fatigue had also poorer QOL in all of its components. Keywords : Fatigue; Hypertension; Quality of life Pendahuluan: Penyakit hipertensi merupakan salah satu masalah utama kardiovaskular di dunia. Di Indonesia, hipertensi termasuk dalam penyakit dengan jumlah kasus terbanyak. Kelelahan adalah gejala umum yang sering terjadi pada pasien hipertensi dan dapat berkontribusi pada kualitas hidup yang buruk pada populasi ini. Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan antara kelelahan dan kualitas hidup pada pasien hipertensi. Metode: Penelitian ini berjenis deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang menggunakan 152 sampel menggunakan teknik convenience sampling di salah satu rumah sakit umum daerah di Sulawesi Tengah, Indonesia. Kuesioner yang digunakan yaitu Multidimensional Assessment of Fatigue (MAF) dan World Health Organization Quality of Life-BREF (WHOQOL-BREF). Statistik deskriptif dan analisa bivariat digunakan untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil: Komponen fisik kualitas hidup berhubungan secara signifikan dengan GFI (r = -0,17, p < 0,05), domain keparahan (r = -0,17, p < 0,05), dan tekanan  (r = -0,21, p < 0,01). Komponen psikologis kualitas hidup berkorelasi dengan GFI (r = -0,26, p < 0,01), domain keparahan (r = -0,25, p < 0,01), tekanan (r = -0,28, p < 0,01), dan derajat terganggunya aktivitas (r = -0,24, p < 0,001). Komponen lingkungan kualitas hidup hanya berhubungan signifikan dengan domain derajat terganggunya aktivitas (r = -0,17, p < 0,05). Simpulan: Partisipan yang mengalami kelelahan yang lebih berat, juga memiliki kualitas hidup yang lebih buruk pada semua komponen.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []