IbM REKAYASA BUDIDAYA ABALON (Haliotis asenina) TERHADAP PERTUMBUHAN DI PESISIR PERAIRAN DESA UWEDIKAN IbM OF ABALON (Haliotis asenina) CULTURE ENGINEERING TO THE GROWTH AT THE COASTAL OF UWEDIKAN VILLAGE

2017 
Berdasarkan potensi perikanan, perairan laut kabupaten banggai, telah mengalami tekanan, dimana jumlah tangkapan menurun, baik ikan demersal, pelagis maupun kerangkerangan termasuk abalone. Untuk menjaga keseimbangan potensi perikanan, maka salah satu program untuk menjaga kelestarian tersebut diperlukan pengembangan budidaya abalon (Haliotis assenina). Desa Uwedikan merupakan desa yang memiliki perairan yang eksotik dan bioekonomi, namun karena faktor sumberdaya manusia yang terbatas sehingga pengelolaan sumber daya perairan perlu perhatian dan pengembangan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Program kemitraan, melalui pengolahan dengan sistem pengeringan, maupun pemasaran secara hidup dapat memenuhi permintaan pasar. Diharapkan desa Uwedikan menjadi sentral produksi abalon sehingga program Iptek bagi Masyarakat (IbM) melalui mitra, pengolahan abalone dengan inovasi sistem pengeringan, maupun pemasaran secara hidup dapat memenuhi permintaan pasar. Pertimbangan dalam rekayasa budidaya abalone yaitu, menipisnya stok abalon untuk indukan di alam, akibat penangkaran yang tidak selektifsehingga solusinya yaitu meningkatkan pengembangan budidaya dan ketersediaan pakan. Hasil analisis proximat abalon, menunjukkan bahwa kadar air ( 13,26%), abu (3,69 %), protein (59,70 %), lemak (3,86%) serat kasar (2,84 %) dan BETN (16,65%), sumber Lab. Nutisi BDP FPIK Institut Pertanian Bogor 2016. Luaran dalam kegiatan IbM Rekayasa Budidaya terhadap pertumbuhan abalon dapat terbitkan pada Jurnal Nasional terakreditasi atau telah terdaftar ISBN.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []