STUDI FAKTOR PEMANFAATAN DAN LIMBAH PEMANENAN KAYU DI HUTAN ALAM PAPUA BARAT

2018 
Pemanenan  kayu  mempunyai  peranan  penting  dalam  menentukan  kualitas  produksi  kayu  bulat. Dua hal penting dalam proses pemanenan kayu adalah faktor pemanfaatan dan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran, bentuk, dan kondisi limbah pemanenan serta menghitung besarnya faktor pemanfatan kayu dan faktor residu akibat pemanenan kayu. Penelitian dilakukan di dua  areal  pengusahaan  hutan  alam  di  Kabupaten  Wasior  dan  Nabire,  Provinsi  Papua  Barat.  Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  faktor  pemanfaatan  kayu  pada  IUPHHK-HA  yang  menerapkan teknik Reduced Impact Logging (RIL) cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan IUPHHK-HA yang pemanenan kayunya masih dilakukan secara konvensional. Faktor pemanfaatan kayu berkisar antara 86,2 – 87,8% dengan rata-rata 86,9%, dan faktor residu berkisar 12,3 – 13,8% atau rata-rata 13,1%. Besarnya volume kayu yang dimanfaatkan rata-rata 4,578 m3/pohon dari potensi batang bebas cabang sebesar 5,293 m3/pohon. Volume limbah berkisar antara 0,548 – 0,664 m3/pohon atau rata-rata 0,564 m3/pohon. Secara umum, sebagian besar limbah penebangan berupa  kayu yang cacat (65,1%), pecah (23,3%), dan paling rendah adalah limbah yang kondisinya masih baik (11,6%).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []