Pengaruh kompos gulma siam (Chromolaena odorata) pada pertumbuhan sawi dan populasi artropoda

Penelitian untuk mengetahui pengaruh bottom-up dari pemberian kompos gulma siam (C. odorata) terhadap populasi artropoda melalui performa tanaman sawi telah dilakukan pada bulan September 2007 sampai Februari 2008 di kecamatan Manisrenggo kabupaten Klaten dan Rumah Kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Penelitian dilakukan dengan rancangan percobaan faktorial 2 x 2 dengan enam ulangan tiap perlakuan. Faktor pertama adalah pupuk NPK dengan dosis 2,2 gr/polibag. Faktor kedua adalah kompos gulma siam dengan dosis 166 gr/polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kompos gulma siam: (1)meningkatkan performa tanaman sawi meliputi luas daun, berat kering tajuk, serapan N dan C, dan (2) meningkatkan populasi Aphididae, Chrysomelidae, Coccinelidae dan Lycosidae. Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh bottom-up dari pemberian kompos gulma siam pada aras trofi produsen (tanaman sawi) maupun konsumen (serangga fitofaga dan predator). A restricted field experiment has been conducted from September 2007 until February 2008 in Manisrenggo, Klaten, as well as in a greenhouse in Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University to understand the bottom-up impacts of composed Siam weed on arthropods population via the performance of Chinese cabbage. A 2x2 full factorial experiment was arranged : the first factor is NPKfertilizer {with (2.2 g/plant) or without} and the second factor is composted Siam weed {with (166 g/plant) or without}. Result indicated that application of composted Siam weed : (1) increased plant performances in term of leaf size, dry weight, and absorption of nitrogen and carbon, and (2) increased the population of aphid, Chrysomelid, and the predators, coccinellids and lycosids. This experiment proved the upward cascaded effects of application of nutrient, especially composted Siam weed on higher tropic level organisms.