PENGARUH KOMPOS PAITAN (Tithonia diversifolia) DAN FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

Kacang tanah (Arachis hypogea) banyak ditanam di Indonesia setelah padi, jagung maupun kedelai. Kacang tanah dapat tumbuh baik pada kisaran pH antara 5 – 6.3 dengan kandungan nutrisi tanah seperti nitrogen, fosfor dan kalsium yang cukup. Kekurangan unsur hara ini dapat mempengaruhi tidak hanya bagi pertumbuhan tanaman tetapi juga bagi kesuburan tanah. Disisi lain penggunaan pupuk sintetik makin berkurang karena ketersediaannnya yang tidak merata maupun harga yang terlalu mahal bagi sebagian petani. Oleh karena itu penggunaan pupuk organik merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah ini. Gulma paitan (Tithonia diversifolia) dapat dijadikan sumber bahan kompos. Beberapa penelitian menunjukkan kompos dapat meningkatkan hasil tanaman. Disisi lain, fosfor merupakan unsur hara penting bagi tanaman melalui kenerjanya untuk meningkatkan absorpsi air dari dalam tanah. Unsur hara fosfor sangat penting dalam proses pengisian polong kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimal fosfor pada setiap pemberian kompos paitan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 hingga Maret 2018 bertempat di Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Indonesia dengan ketinggian tempat kurang lebih 10 meter di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah pengaruh kompos paitan 0 ton ha dan kompos paitan 20 ton ha -1 -1 . Faktor kedua adalah Dosis fosfor dengan 4 taraf perlakuan yaitu 25 kg ha -1 , 50 kg ha -1 , 75 kg ha -1 dan 100 kg ha -1 Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara perlakuan kompos paitan dan dosis pupuk fosfor pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Kompos paitan pada 20 ton ha -1 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Kompos paitan dapat meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering brangkasan, bobot polong maupun bobot biji kacang tanah berturut-turut 53%, 58%, 67% dan 71% dibandingkan tanaman kontrol (tidak diberi kompos). Aplikasi fosfor pada dosis 25, 50, 75, 100 kg ha -1 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah.