Perancangan Pemasaran Industri Kreatif Sub-Sektor Kuliner Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah

2021 
Persaingan ketat di industri kreatif sub-sektor kuliner saat ini menjadi fokus utama pemerintah. Dibentuknya klasterisasi bertujuan untuk memberikan sinergi antar pelaku usaha dan mengembangkan industri kreatif. Kota Malang mengalami pertumbuhan yang signifikan pada industri kreatif subsektor kuliner dalam dua tahun terakhir. Dimana 20.000 pendatang berupa mahasiswa baru per tahunnya dapat menjadi target pasar yang tepat bagi pelaku usaha industri kreatif sub-sektor kuliner. Selain itu dukungan alokasi dana desa menjadikan Malang menjadi lokasi yang strategis untuk membuka transaksi jual beli atau sewa guna usaha industri kreatif pada sub-sektor kuliner. Dalam penelitian ini ditentukan faktor bauran pemasaran yakni harga, produk, tempat, promosi, bukti fisik, SDM, dan tempat pada industri kreatif sub-sektor kuliner yang paling dominan guna mempengaruhi keputusan masyarakat untuk membeli dan menjadi konsumen. Metode yang digunakan adalah analisis bauran pemasaran dengan Smart PLS yang berguna untuk menghitung dan menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap keputusan masyarakat dalam membeli produk dan menjadi pelanggan. Hasil yang didapat dari analisis menggunakan perangkat lunak Smart PLS yakni diperoleh faktor paling dominan berupa aspek proses dengan nilai koefisien 0,538. Kemudian diikuti dengan aspek tempat dengan nilai koefisien sebesar 0,415.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []