Penerapan Kombinasi Penundaan Penjepitan Tali Pusat Dan Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat

2021 
Latar belakang: Menurut WHO sebanyak 7000 bayi baru lahir meninggal setiap harinya, Indonesia yang merupakan negara berkembang terdapat 185 bayi meninggal per hari, dengan Angka Kematian Neonatal (AKN) 15/ 1000 kelahiran hidup. Tiga perempat kematian neonatal terjadi pada minggu pertama, dan 40% meninggal dalam 24 jam pertama. Penyebab kematian diantaranya adalah premature, asphiyxia dan infeksi. Salah satu infeksi pada bayi adalah infeksi tali pusat oleh sebab itu diperlukan inovasi berupa kombinasi penundaan penjepitan talipusat dan inisiasi menyusu dini untuk mengurangi infeksi pada tali pusat dan mempercepat lama lepas tali pusat pada bayi. Tujuan: Untuk Mengetahui lama lepasnya tali pusat setelah diterapkan kombinasi penundaan penjepitan tali pusat dan inisiasi menyusu dini (IMD). Metode: Merupakan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh dari observasi dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020. Partisipannya adalah 2 orang ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, alat tulis, kamera, peralatan untuk melakukan pertolongan saat kelahiran dan BBL. Hasil:.Setelah dilakukan penerapan kombinasi penundaan penjepitan tali pusat dan inisiasi menyusu dini sebanyak 1 bayi (50%) mengalami puput tali pusat dengan cepat yaitu (< 5 hari) dan sebanyak 1 bayi (50%) mengalami puput tali pusat yang sedang (6-7 hari). Kesimpulan : penerapan kombinasi penundaan penjepitan tali pusat efektif untuk mempercepat lepasnya tali pusat pada bayi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []