الشعور والإنطباع الإيجابي عن تعلم اللغة العربية في العصر الألفي

2019 
Bahasa Arab selain bahasa resmi yang digunakan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), bahasa Arab juga merupakan bahasa kedua setelah bahasa Inggris yang sangat digandrungi oleh anak muda sebagai bahasa komunikasi dan bahasa agama, baik di negara-negara Islam di dunia, bahkan juga termasuk di Indonesia. Minat masyarakat belajar bahasa Arab dari waktu ke waktu semakin meningkat tersebar luas disetiap penjuru negeri, dari seluruh lapiasan umur yang ada, dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan bahkan perguruan tinggi, termasuk juga dipendidikan informal dalam bentuk kursus. Belajar bahasa Arab bagi generasi muda atau yang lebih dikenal dengan generasi milenial saat ini berada diposisi yang sangat terhormat, ada kesan bangga ketika mereka memelajarinya. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Universitas Al Azhar Indonesia dalam pembelajaran bahasa Arab adalah menggiring mahasiswa untuk merubah image pembelajaran bahasa Arab, yang tadinya terkesan menakutkan, sulit dipahami dan kurang inovatif, dirubah pola pendekatannya dengan memberikan kesempatan lebih kepada mahasiswa untuk lebih banyak berkereasi dalam belajar. Dosen bertindak hanya sebagai fasilitator dan mengarahkan ke berbagai macam bentuk aktivitas yang menyenangkan, efeknya adalah, pelan tapi pasti suasana yang kurang kondusif yang selama ini tercipta mulai berubah. Belajar bahasa Arab menjadi lebih menyenangkan, mahasiswa termotivasi untuk menjadikannya sebagai bahasa harian, banyak aktivitas berbahasa justru muncul dari keinginan mahasiswa itu sendiri untuk melakukannya. Pola pembelajaran seperti ini dipandang tepat oleh mahasiswa yang rata-rata saat ini masih berumur antara 18-20 tahun, sebagai generasi milenial mereka merasa menemukan cara yang tepat yang sesuai dengan keinginan dan usia mereka. Apa saja bentuk aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa dalam belajar sehingga belajar bahasa Arab di Universitas Al Azhar Indonesia lebih menyenangkan dan berkesan? Tulisan inilah yang menjawabnya, yang merupakan pengalaman langsung mahasiswa dalam belajar bahasa Arab di perguruan tinggi. Makalah ini terbentuk dari hasil penelitian kualitatif, yang disampaikan secara naratif yang didapatkan dari berbagai sumber, diantaranya: pengalaman pribadi, wawancara, dan hasil observasi lainnya. Berharap makalah ini dapat membantu dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran bahasa Arab perguruan tinggi khususnya, agar lebih baik dan berkesan bagi para pembelajar generasi milenial.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []