DINAMIKA PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PERAIRAN TELUK BANTEN DAN SEKITARNYA

2020 
Penelitian ini berlokasi di Perairan Teluk Banten dan sekitarnya yang secara geografis terletak di ujung barat pantai utara Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan garis pantai, dinamika sedimen, dan batas sel pantai melalui pengolahan data citra satelit, peta tematik, dan observasi lapangan. Karakteristik pantai Teluk Banten dan sekitarnya didominasi oleh pantai berlumpur yang sebagian besar ditumbuhi mangrove seperti di daerah Lontar, Pontang, Sawah Luhur, Kasemen, dan Kramatwatu. Karakteristik campuran pantai berbatu dan berpasir menempati bagian barat Teluk Banten, tepatnya di Bojonegara. Beberapa tempat seperti di Bojonegara kondisi pantainya sudah mengalami modifikasi berupa reklamasi, infrastruktur pelabuhan, jeti, dan struktur pantai lainnya. Dinamika pantai menunjukkan perubahan morfologi yang signifikan di daerah Tanjung Pontang akibat abrasi, serta Delta Ciujung Baru dan Sawah Luhur akibat akresi. Ketidakseimbangan sedimen yang dipicu oleh pengalihan Sungai Ciujung Lama dan alih fungsi lahan mangrove menjadi faktor pemicu terjadinya proses abrasi di Tanjung Pontang. Penempatan struktur breakwater dan hybrid engineering sebetulnya telah dilakukan untuk perlindungan pantai, namun dinilai kurang berhasil. Strategi rehabilitasi dengan membuka aliran air Sungai Ciujung Lama, pemasangan pemecah gelombang ambang rendah, dan penanaman mangrove sangat direkomendasikan untuk mengatasi permalahan abrasi. Kata kunci: dinamika, garis pantai, Teluk Banten, abrasi, transpor sedimen. This research is located at Banten Bay and surrounding areas where geographically positioned on the western end of the north coast of Java. This study aims to determine the shoreline changes, sediment dynamics, and coastal cell boundaries through satellite and thematic map studies, and on-ground observations. The coastal characteristic of the Banten Bay and surrounding areas is dominated by the muddy coast with mangrove vegetation such as in Lontar, Pontang, Sawah Luhur, Kasemen, and Kramatwatu. Whilst, mixed rocky and sandy coasts occur on the west side of Banten bay such as in the Bojonegara industrial area. Some coasts, e.g. Bojonegara, have been modified becoming reclamation areas, ports, jetties, and other coastal structures. The coastal dynamics show significant morphological changes including at Tanjung Pontang due to abrasion, while at new Ciujung delta and Sawah Luhur were experiencing accretion. Sediment imbalances derived by the diversion of the Ciujung Lama River and mangrove area conversions are the main cause of the abrasion in Tanjung Pontang. The installation of the breakwater and hybrid engineering structures has been conducted for coastal protection but is considered to be less successful. Rehabilitation strategies by re-canalizing the Ciujung Lama River, installing submerge breakwaters, and planting mangroves are highly recommended to overcome the abrasion. Keywords: dynamics, shoreline, Banten bay, abrasion, sediment transport.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []