Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dipadu Think Pair Share pada Materi Sistem Koordinasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Malang Tahun Ajaran 2017/2018.

2018 
RINGKASAN Afandi, Arif. 2018. Penerapan Model PembelajaranProblem Based LearningDipaduThink Pair Sharepada MateriSistemKoordinasiuntukMeningkatkanKemampuanBerpikirKritisSiswa Kelas XISMA Negeri 2 Malang TahunAjaran 2017/2018. Skripsi, JurusanBiologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I)Drs. Masjhudi, M.Pd, (II) Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes. Kata Kunci: Problem Based Learning, Think Pair Share, KemampuanBerpikirKritis Pada masa sekarangdalammenghadapiperkembanganabad 21, kemampuanberpikirkritismerupakanhal yang penting. Kemampuanberpikirkritisinidinilaimasihperluditingkatkandalampembelajaran di sekolah.Kemampuan tersebut dapat dibangun melalui model pembelajaran yang mendukung munculnya kemampuan tersebut.Berdasarkanhasilwawancaradengan guru biologi SMAN 2 Malang diketahuibahwakemampuanberpikirkritissiswamasihperluuntukditingkatkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalampembelajaran di kelasyaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penerapan model PBL memerlukanaturan dan rutinitas yang jelassehinggamembuatpelajaranberjalanlancartanpagangguan. Penerapan Model PBL memilikikekurangansepertidapatditemukansiswa yang mengandalkantemansatukelompoknya. Model PBL memerlukanpenanganan yang tepat. salah satucarapenanganankekurangandari model PBL yaitudenganmemadukan model PBL dengan model Think Pair Share (TPS). Penelitianinibertujuanuntukmengetahui penerapan model Problem Based Learning dipadu dengan Think Pair Share pada materi Sistem Koordinasi dalam meningkatkan kemampuan berpikirkritissiswa kelas XI SMA Negeri 2 Malang.PenelitianinimerupakanPenelitianTindakan Kelas denganmenggunakanpendekatankualitatif. Teknik analisis yang digunakanyaitureduksi data yaitukegiatanmemilih data, menyederhanakan data sertatransformasi data kasardarihasilobeservasi dan catatanlapangan. Penelitiandilakukanselama 2 siklus. Penelitiandiawalidenganperencanaan. Tahapperencanaandilakukanpenyusunanrancangan yang akandigunakanuntukimplementasi.Silabus, rencanapelaksanaanpembelajaran, lembarkerjasiswa, lembarobservasipelaksanaanpembelajaran PBL dipadu TPS dan soaltesdipersiapkanuntukdigunakandalampenelitian. Tahapselanjutnyatindakan dan pengamatan, berisikegiatanmengajarmenggunakan model PBL dipaduTPS yang diamati oleh observer. Pada tiapakhirsiklusdilakukanrefleksikegiatan. Hasil persentaseketerlaksanaanpembelajaransiklus I dan siklus II secaraberurut-turut, sebesar78,87% dengankategoribaik dan 93,05% dengankategoribaiksekali.Nilai pretessiswa pada siklus I sebesar 44,14 (kategorisedang) meningkatmenjadi 62,62 (kategoritinggi). Pada siklus I terjadipeningkatannilaipretes 1 ketessikus I sebesar 18,48. Nilai pretessiswa pada siklus II sebesar45,65 (kategorisedang) meningkatmenjadi 65,1 (kategoritinggi) pada nilaitessiklus II. Pada siklus II terjadipeningkatannilaipretes 2ketessiklus II sebesar 19,45. Peningkatannilaitesdarisiklus I hinggasiklus II yaitusebesar 2,48.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []