MENGGALI NILA-NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI TRANSLITERASI DAN TERJEMAHAN NASKAH PEWAYANGAN SEBAGAI MODEL PENYUSUNAN LAKON PERTUNJUKAN WAYANGLAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAINGTahun ke-1 dari rencana 2 tahun

2016 
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan naskah pewayangan berbahasa Jawa huruf latin, terjemahan naskah pewayangan, ringkasan cerita, nilai-nilai didaktis, deskripsi tema, alur, setting, penokohan, perwatakan cerita hasil transliterasi, naskah lakon wayang, dan artikel ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional. Penelitian ini diharapkan mampu menginformasikan nilai-nilai kearifan lokal warisan nenek moyang kepada generasi muda. Target utama penelitian ini adalah terwujudkannya naskah pewayangan berbahasa Jawa latin beserta terjemahannya sebagai hasil alih aksara dari huruf Jawa manuskrip dan cetak, disajikannya ringkasan isi cerita, teridentifikasinya nilai-nilai didaktis, dan tersusunnya naskah lakon pedalangan. Pendekatan menggunakan estetika pedalangan untuk menyusun lakon yang berdasarkan serat hasil transliterasi. Metode trasliterasi yang digunakan, yaitu transliterasi secara ortografis. Penggantian tulisan dengan huruf padanannya dari abjad yang lain dilakukan menurut ejaan yang benar. Hal itu mengingat, bahwa sifat huruf Jawa adalah silabis sedangkan huruf latin bersifat fonemis. Metode transliterasi ortografis diterapkan pada pemisahan kata, ejaan, dan pungtuasi. Metode penerjemahan dilakukan dengan melihat makna leksikal, gramatikal, tekstual, kontekstual, dan sosiokultural. Hasil penelitian yang berupa nilainilai didaktis dapat diadopsi guru, pendidik, orang tua untuk mengajarkan budi pekerti kepada generasi muda. Hasil yang berupa susunan naskah lakon wayang dapat digunakan sebagai acuan para dalang untuk menyusun karya secara kreatif inovatif agar seni pedalangan tetap mampu bersaing dengan seni lain pada era global.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []