MERANCANG TATA LETAK MIKRO (MICRO LAYOUT) DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING

2018 
ABC Indonesia adalah perusahaan industri manufaktur yang bergerak di bidang sepatu olahraga yang bermerek Adidas, menggunakan bahan dasar yang terbuat dari kulit, kain dan sintetis. PT. ABC memiliki masalah dalam hal perpindahan material dan pergerakan pekerja di lantai produksi, disebabkan oleh tata letak (layout) antar departemen dan letak mesin mesin kurang mendukung terhadap perpindahan dan pergerakan material dan pekerja. Pemborosan yang terjadi akibat tata letak yang kurang tepat dapat diselesaikan dengan perancangan ulang lantai produksi (micro layout redesign), yang dilakukan dengan pendekatan lean manufacturing. Jarak perpindahan material dengan melakukan pengukuran secara manual di area produksi , didapatkan bahwa jarak area cutting ke preparation sebesar 23,6 meter, dari area preparation ke sewing sebesar 22,5 meter, dari area sewing ke assembling sebesar 48,4 meter. Setelah dilakukan perbaikan atau perancangan ulang tata letak maka diperoleh jarak area cutting ke preparation sebesar 10,15 meter, area preparation ke sewing sebesar 11,61 meter, jarak area sewing ke assembling sebesar 11,01 meter, jarak area cutting ke sewing sebesar 9,47 meter, jarak area cutting ke assembling sebesar 19,68 meter, dan jarak area preparation ke assembling sebesar 16,19 meter. Kriteria lean balancing setelah perancangan ulang area produksi untuk Line Efficiency (LE) Total sebesar 93,48%, Smoothness Index (SI) sebesar 101,69, Delay Time (DT) sebesar 101,69, Delay Time or Line Balance Delay sebesar 6,52%, dan PPH sebesar 2,1.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []