TERAPI KESURUPAN “TEPAK SIRIH” UNTUK MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI

2019 
ABSTRAK Kesurupan sering dikaitkan dengan spiritual individu maupun hal-hal gaib yang masih dipercaya oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Biasanya, orang yang mengalami kesurupan menjadi lain dalam bertindak, berbicara, dan dapat mempengaruhi sifatnya. Dalam perspektif psikologi, kesurupan digolongkan dalam gangguan identitas yang dipaparkan dalam DSM-5. Gangguan ini disebut dengan  Dissociative Identity Disorder (DID). Psikologi menganggap kesurupan sebagai reaksi kejiwaan yang mneyebabkan individu kehilangan kendali atau kesadaran atas dirinya sendiri. Hal tersebut dikarenakan oleh indikasi periode depresi yang dialami individu. Terapi pasca kesurupan TEPAK SIRIH menjadi salah satu upaya yang digunakan untuk mengurangi tingkat depresi, sehingga diharapkan mampu mengurangi intensitas kesurupan. Penelitian ini menggunakan teknik kuasi-eksperimen dengan desain  single group pretest  –  posttest . Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang mahasiswa yang berada pada populasi Universitas di Semarang. Penerapan terapi ini menggunakan dasar teknik terapi psikoanalisis yang dikombinasikan dengan teknik relaksasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat depresi secara signifikan yang ditunjukkan oleh nilai t = 2,841 dengan signifikansi sebesar 0,047 (p < 0,05). ABSTRACT Trance is often associated with individual spiritualism because majority people’s believe in Indonesia culture. Someone whose experiencing this phenomenon often capturing different behaviour, talking, or maybe affect their personalities. On psychological perspective, trance usually described in DSM-5 as identity disorder. This disorder clasifically described as Dissociative Identity Disorder (DID). Psychology considers possession as a psychological reaction that causes by individual’s lose control or self-consciousness. This is due to indications of depression period. Post- theraphy named TEPAK SIRIH is one of the efforts to reduce depression leve, so as to reduce the intensity of trance. This research used quasi-experimental research with single group pretest  –  posttest design. The subject of this research are 5 college students whose in the range of population on University in Semarang. This theraphy uses basic psychoanalytical theraphy techniques combined with relaxations. The result shows a depression level decrease significally which proved by t score = 2,841 with sig. score was 0,047 (p < 0,05).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []