UJI AKTIVITAS SUSPENSI SERBUK SPIRULINA PLATENSIS TERHADAP KADAR HORMON TESTOSTERON DAN HISTOPATOLOGIK TESTIS TIKUS WISTAR DIABETES YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN
2021
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang dapat mengganggu fungsi reproduksi pada pria yaitu penurunan kadar hormon testosteron dan kerusakan jaringan testis. Spirulina
platensis mengandung fikosianin sebagai antioksidan yang efektif untuk menurunkan kadar gula darah dan kerusakan organ reproduksi pria. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
efek Spirulina platensis (SP) terhadap kadar hormon testosteron serta gambaran histopatologik testis tikus jantan diabetes yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari K1 (tikus diberikan suspensi CMC-Na), K2 (tikus yang diinduksi STZ dosis tunggal 45 mg/kgBB), K3 (tikus diberikan suspensi SP 36 mg/200gBB), kelompok 4; 5 dan 6 (tikus diabetes diberikan suspensi SP 36 mg/200kgBB; 72 mg/200gBB dan 144 mg/200gBB). Penelitian dilakukan selama 28 hari dengan parameter yang diamati adalah kadar gula darah, kadar testosteron dan gambaran histopatologik testis dengan Hematoksilin - Eosin (HE). Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dengan Spirulina platensis mampu meningkatkan kadar hormon testosteron yaitu 0,82 µG/mL, 1,13 µG/mL dan 1,66 µG/mL (p < 0,05) dibandingkan kelompok tikus diabetes. Spirulina platensis juga mampu mencegah kerusakan epitel tubulus seminferus pada testis dibandingkan kelompok diabetes. Pada hewan uji yang diberikan dosis 144 mg/kgBB memberikan aktivitas paling baik dalam menghambat kerusakan jaringan testis disebabkan oleh induksi STZ.
Kata kunci: diabetes mellitus, gangguan reproduksi, hormon testosteron, Spirulina platensis
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI