HUBUNGAN ANTARA PENGULANGAN PROSES EKSTRAKSI TANIN DENGAN RENDEMEN DAN KADAR TANIN EKSTRAK YANG DIPEROLEH

2021 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tahapan penyaringan pada ekstraksi tanin dari gambir terhadap rendemen dan kadar tanin ekstrak. Bahan baku gambir yang digunakan adalah gambir pasta dan gambir kering. Metode ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut air dengan magnetik stirer sebagai pengaduk dan proses ekstraksi dilakukan 5 tahap. Rendemen paling tinggi terdapat pada penyaringan ke-1 pada gambir pasta sebesar 11,41%  dan gambir kering sebesar 21,54%. Kadar tanin paling tinggi untuk gambir pasta terdapat pada penyaringan ke-1 sebesar 47,97% dan untuk gambir kering terdapat pada penyaringan ke-2 sebesar 37,99%. Berdasarkan hasil statistik ANOVA menunjukkan hasil yang berbeda nyata  (Fhitung 13,16 > Ftabel 3,63), hal ini menunjukkan tahapan ekstraksi berpengaruh terhadap rendemen dan kadar tanin gambir kering dan gambir pasta yang dihasilkan. Hasil analisis regresi linier menunjukkan hubungan yang sangat erat antara tahapan ekstraksi terhadap rendemen tanin. Hal ini ditunjukkan oleh nilai r (koefisien relasi) untuk  gambir kering 0,8432 dan gambir pasta 0,854. Hasil analisis regresi linier untuk tahapan ekstraksi dan  kadar tanin menunjukkan hubungan yang sangat erat pada gambir kering dengan nilai r (koefisien relasi) yaitu 0,9185. Sedangkan gambir pasta yang menunjukkan hubungan sangat rendah dengan  nilai r (koefisien relasi) yaitu 0,6614. Kata Kunci: gambir pasta, gambir kering, magnetik stirer, tanin
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []