Analisis Koordinasi Recloser dan FCO (Fuse Cut Out) pada Feeder Express Mangkutana Out Kalaena PT. PLN (Persero) ULP Tomoni

2021 
Gangguan hubung singkat (short circuit) merupakan salah satu gangguan yang seringkali terjadi pada jaringan distribusi 20kV, untuk itu diperlukan suatu sistem proteksi dengan koordinasi yang sesuai dengan standard sehingga keandalan sistem dalam menyalurkan listrik ke konsumen tetap terjamin.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui baik tidaknya koordinasi antara recloser dan FCO. Analisis dilakukan dengan menghitung setting usulan untuk masing – masing peralatan proteksi. Setelah itu dilakukan simulasi dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 dengan mengasumsikan gangguan hubung singkat yang terjadi pada saluran cabang maupun saluran utama pada titik tertentu, hal ini dilakukan untuk membandingkan antara setting eksisting (PLN) dengan setting usulan. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa koordinasi sistem proteksi pada Out Kalaena masih kurang baik diakibatkan ketidaksesuaian setting pada peralatan proteksi yang digunakan. Oleh karena itu, perlu dilakukkan resetting sehingga kemungkinan overlap tidak terjadi dan zona padam dapat diminimalisir sekecil mungkin. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan setting usulan fuselink FCO = 5A, pada Recloser TMS OCR = 0,07 dan TMS GFR = 0,12 dengan Iset OCR = 180 A dan Iset GFR = 15 A. Untuk Setting pada Relay GH Tomoni  hasil perhitungan TMS OCR = 0,10 dan TMS GFR = 0,22 dengan Iset OCR = 360 A dan Iset GFR = 30 A.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []