PEMANFAATAN EKSTRAKSI DAUN PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAIBIOINSEKTISIDA RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS POTENSI LOKAL MASYARAKAT KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA

2016 
Tingkat penggunaan insektisida kimiawi di Indonesia mencapai 6,33 persen dan hampir 3 juta kasus keracunan akibat penggunaan insektisida kimiawi didunia yang mengakibatkan 5.000 hingga 10.000 orang meninggal dalam pertahunnya. Kerugian berupa timbulnya dampak buruk penggunaan pestisida, yaitu pestisida berpengaruh negatif terhadap kesehatan manusia dan pestisida berpengaruh buruk terhadap kualitas lingkungan yang menyebabkan pencemaran air,udara, dan tanah. Oleh karena kerugian tersebut, dibuat suatu metode baru dalam pembuatan bioinsektisida yang memanfaatkan ekstraksi daun papaya (Carica papaya) yang ramah lingkungan. Teknik pengumpulan dilakukan secara eksperiment dengan memanfaatkan ekstraksi daun papaya yang diuji pada hama kacang panjang (Aphids croccivora) dengan metode Rancang Acak Lengkap. Analisis ekstraksi daun papaya terhadap lingkungan diolah menggunakan tingkat mortalitas ikan gobi (Poecillia reticulata) dengan metode RAL yaitu diuji pada kadar 20%,40%,60%,80%, dan 100%. Bioinsektisida ekstraksi daun papaya ini diharapkan nantinya dapat menjadi bioinsektida alami yang digunakan secara luas sehingga perlahan menggantikan peran insektisida kimiawi yang berbahaya bagi lingkungan maupun tanaman pertanian itu sendiri. Upaya pengembangan dan penyebarluasan penggunaan bioinsektisida daun papaya ini akan dilakukan dengan terlebih dahulu menguji mutu pestisida yang dilakukan di Laboratorium Pestisida UPTDBPTPH, Medan, Sumatera Utara. Penyebarluasan informasi mengenai pembuatan bioinsektisida daun papaya ini kemudian akan disosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Deli Serdang sebagai sentra pertanian papaya di Sumatera Utara.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []