Furqan pada Dual System Processing dalam Pengambilan Keputusan
2021
Kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk di dalam Islam disebut furqan. Dalam istilah umum kemampuan ini juga dianggap sebagai kemampuan penalaran moral. Furqan merupakan sifat yang mengontrol kecerdasan dengan cara yang benar. Seorang muslim mempercayai bahwa orang dengan kecerdasan tinggi selalu melibatkan Al-Qur'an dalam berpikir, bertindak dan berperilaku secara mulia dengan karakter yang didasarkan pada kebenaran sejati dari Allah. Lebih jauh lagi, furqan juga dianggap sebagai intuisi terhadap kebenaran.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami makna dan karakteristik furqan serta bagaimana pengalaman orang menggunakan furqan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini merupakan bentuk studi awal. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka. Analisis didasarkan pada telaah ilmiah dari teori-teori mengenai dual system processing dan telaah mengenai furqan. Dari hasil penelaahan teori dan kajian pustaka yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan penjelasan bahwa istilah furqan lebih dekat dengan penalaran moral. Keduanya mengacu pada kemampuan untuk membedakan antara benar atau salah, tetapi furqan mengarah secara langsung ke intuisi untuk membedakan benar atau salah. Penalaran moral melibatkan pemikiran rasional, sedangkan furqan melibatkan intuisi. Dari penelitian studi pustaka ini diperoleh kesimpulan bahwa ketika seseorang memiliki karakter furqan di dalam dirinya, maka ia cenderung menggunakan sistem pertama dalam dual system processing ketika ia mengambil keputusan. Meskipun sistem pertama dalam dual system processing memiliki potensi bias yang sangat tinggi, namun kehadiran karakter furqan di dalam diri seseorang membuatnya mampu untuk mengambil keputusan dengan bijaksana
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI