HUBUNGAN ANTARA KETIDAKAMANAN KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KARYAWAN OUTSOURCING

2020 
Ketidakamanan  kerja  adalah  kondisi  psikologis  berupa  perasaan  tegang, gelisah,  khawatir,  serta stress terhadap kemungkinan hilangnya pekerjaan pada masa yang akan datang dan dapat menyebabkan menurunnya kesejahteraan subjektif yang dirasakan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketidakamanan kerja dengan kesejahteraan subjektif pada karyawan outsourcing PT Arutmin Indonesia tambang Asam-Asam. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan outsourcing yang bekerja di PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam. Sedangkan subjek dalam penelitian ini sebanyak 45 karyawan outsourcing yang ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa skala ketidakamanan kerja dan skala kesejahteraan subjektif. Berdasarkan hasil uji korelasi product moment didapatkan nilai r = -0,544; p <0,05, artinya adanya hubungan negatif antara ketidakamanan kerja dengan kesejahteraan subjektif. Selain itu, nilai (r) negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi ketidakamanan kerja maka semakin rendah kesejahteraan subjektif,  sebaliknya  semakin  rendah  ketidakamanan  kerja  maka  semakin  tinggi  kesejahteraan  subjektif. Hasil analisa tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara ketidakamanan kerja dengan kesejahteraan subjektif dapat diterima.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []