KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DAN RELE GANGGUAN TANAH PADA GARDU INDUK AMPENAN

2015 
Koordinasi sistem proteksi tenaga listrik bertujuan mengamankan gangguan pada sistem tenaga listrik untuk meminimumkan lamanya gangguan dan pelanggan yang terkena gangguan. Laporan bagian gangguan PT. PLN (Persero) APDP Mataram menunjukkan data gangguan yang terjaadi pada GI (Gardu Induk) Ampenan khususnya pada Penyulang Cemara dan Gunungsari tahun 2014 masing-masing mengalami gangguan 3005 menit per tahun dan 4219 menit per tahun. Gangguan tersebut merupakan gangguan hubung singkat yang menyebabkan OCR dan EFR bekerja. Tugas Akhir ini menganalisis arus gangguan hubung singkat menggunakan software ETAP v7.5, dan koordinasi peralatan proteksi menggunakan software Power Plot 2.5 demo dan membandingkan TCC antara setting rele kondisi eksisting dan hasil perhitungan. Karateristik OCR dan EFR menggunakan standar invers. OCR standar inverse akan dikombinasikan dengan instantaneous. Hasil perhitungan TMS didapatkan untuk Penyulang Cemara dan Penyulang Gunungsari masing-masing 0,16 dan 0,15, sesuai arus gangguan penyulang. Sedangkan TMS kondisi eksisting untuk Penyulang Cemara dan Penyulang Gunungsari masing-masing 0,1 dan 0,05. Nilai setting OCR dan EFR yang direkomendasikan pada Penyulang Cemara dan Gunungsari sudah baik karena dapat memberikan waktu bagi fuse bekerja lebih dahulu untuk mengamankan gangguan sehingga koordinasi proteksi yang tepat dapat tercapai.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []