Kajian Keselamatan dan Keamanan PLTN Terapung di Indonesia

2018 
PLTN Terapung mempunyai potensi besar untuk dikembangkan karena mempunyai banyak manfaat dan kegunaan. Salah satu manfaat PLTN Terapung adalah dapat digunakan untuk mensuplai kebutuhan energi listrik serta desalinasi air laut. PLTN Terapung selain untuk desalinasi juga dapat digunakan sebagai sumber energi untuk eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas yang ada di perairan lepas. PLTN Terapung selain memberikan beberapa keuntunagan tetapi juga banyak masalah yang perlu dikaji atau dipelajari. PLTN Terapung memiliki karakteristik yang berbeda dengan PLTN berbasis di daratan, maka perlu dilakukan kajian terkait keselamatan dan keamanan PLTN Terapung. Dari hasil kajian didapat hasil bahwa dalam pembangunan PLTN Terapung harus mempertimbangkan bahaya internal maupun bahaya eksternal. Penentuan bahaya eksternal maupun internal ini dapat menggunakan metode HAZOP. Bahaya eksternal yang harus dipertimbangkan adalah angin, arus, gelombang, level air, operasional dermaga. Hal ini terkait dengan pemilihan tapak di mana PLTN Terapung itu akan dibangun. Sedangkan bahaya internal hampir mirip dengan kecelakaan pada PLTN di daratan tetapi di dalam perhitungan analisis keselamatan harus memperhatikan gerakan kapal karena pengaruh gelombang laut. Sedangkan untuk keamanan PLTN Terapung harus memiliki sistem keamanan yang lebih dibanding dengan PLTN yang ada di darat. Ancaman dapat berasal dari serangan dari udara, dari laut atau dari bawah permukaan laut, baik di tempat operasi PLTN atau saat penyeretan (transportasi PLTN terapung tepi pantai).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []