Penerapan model Problem Based Learning (PBL) dipadu Think Pair Share (TPS) berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS (studi pada siswa kelas IV SDN 2 Datar Ajab Kabupaten Hulu Sungai Tengah) / Mahfuzatul Husna

2014 
Husna, Mahfuzatul. 2014. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Dipadu Think Pair Share (TPS) Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS (Studi Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Datar Ajab Kabupaten Hulu Sungai Tengah) Tesis. Jurusan Pendidikan Dasar, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Wahjoedi, M.Pd, M.E, (II) Dr. Hj. Mahrita. Kata Kunci: PBL, TPS, CTL, Aktivitas dan Hasil Belajar Pembelajaran dilaksanakan menggunakan pendekatan, metode dan model pembelajaran yang memberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif terhadap peristiwa konkrit baik fisik, mental, maupun emosional. Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) adalah suatu pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari mata pelajaran. TPS (Think Pair Share) Tipe ini memberikan kepada para siswa waktu untuk berpikir dan merespon serta saling membantu satu sama lain. CTL (Contextual Teaching and Learning) yang membantu guru dalam mengaitkan antara pokok bahasan yang diajarkan dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Datar Ajab tahun pelajaran 2013/2014. Adapun jumlah murid kelas IV di SDN 2 Datar ajab 13 orang siswa. Peneltian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri empat kali pertemuan. Jenis data dalam penelitian ini ada dua 2 yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berkaitan hasil belajar siswa, prsentasi aktivitas siswa dan data aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan data kualitatif digunakan untuk berupa catatan guru, wawancara, foto, dan hasil observasi. Hasil Penelitian menunjukkan: 1) Aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I dikategorikan cukup dan pada siklus II aktivitas siswa dalam pembelajran dikatagorikan sudah baik. 2) Hasil belajar pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 67,92 terjadi peningkatan sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas menjadi 83,33 Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan pada siklus I sebanyak 6 siswa atau 50% sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang mencapai batas tuntas sebanyak 12 siswa dari 12 siswa atau sebesar 100%. 3) Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelelajaran siklus I dikategorikan baik dengan persentasi keaktifan sebesar 64,8% dan pada siklus II aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran dikatagorikan sudah sangat baik dengan persentasi keaktifan sebesar 81,8%. Hal ini terbukti pada siklus II nilai prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil penelitian pada siklus II meningkat dibandingkan pada pelaksanaan di siklus I.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []