PENGARUH KEFEKTIFAN TIM, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PRESEPTOR PADA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS DI SUMATERA UTARA

Program pendidikan profesi keperawatan di Indonesia terdiri dari dua yaitu tahap akademik mendapat gelar sarjana keperawatan (S.Kep) dan tahap profesi atau tahap pembelajaran klinik mendapat gelar Ners (Ns). Pengajar pada tahap pendidikan profesi disebut preseptor. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model kinerja preseptor pada program pendidikan Profesi Ners di Sumatera Utara. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling sebanyak 168 preseptor dengan rumus Slovin dari 289 preseptor yang berasal dari institusi pendidikan dan institusi pelayanan yang berada di Sumatera Utara. Model kinerja preseptor pendidikan profesi Ners di Sumatera Utara dibangun dari variabel eksogen yaitu keefektifan tim, komunikasi interpersonal, kecerdasan emosional dan kepuasan kerja serta variabel endogen kinerja preseptor. Instrumen dikembangkan berdasarkan teori dan telah dilakukan uji validitas serta uji reliabilitas sebelum instrumen digunakan. Berdasarkan hasil analisis terhadap 7 hipotesis yang diajukan, 2 hipotesis ditolak karena memberikan pengaruh langsung relatif yang sangat kecil atau tidak signifikan yaitu (1) pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja 42 = 0,033 dan (2) pengaruh keefektifan tim terhadap kinerja 51 = 0,036. Hipotesis yang diterima adalah (1) pengaruh keefektifan tim terhadap kepuasan kerja 41 = 0,290; (2) pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja 43 = 0,198; (3) pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja 52 = 0,211; (4) pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja 53 = 0,262 dan (5) pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja 54 = 0,345. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan teori manajemen khususnya pendidikan profesi dan menjadi masukan untuk bagian pendidikan dan pelatihan rumah sakit pendidikan dan pengelola program pendidikan profesi Ners di sumatera utara dalam memperbaiki kinerja preseptor. Agar kinerja meningkat terlebih dahulu harus meningkatkan kepuasan kerja preseptor. Selain itu disarankan untuk dilakukan pelatihan atau penyegaran yang berhubungan keefektifan tim dan komunikasi interpersonal bagi preseptor.