PERILAKU TANAH BERDASARKAN MODEL MOHR-COULOMB PADA PONDASI MENARA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 100 KW DI DESA TAMANJAYA, KECAMATAN CIEMAS, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT; MOHR-COULOMB MODEL BASED SOIL BEHAVIOR ANALYSIS OF 100 kW WIND TURBINE TOWER FOUNDATION IN TAMANJAYA VILLAGE, CIEMAS-SUKABUMI, WEST JAVA

2016 
Untuk keamanan konstruksi bangunan, investigasi perilaku tanah terhadap beban menara dimana pondasi berada perlu dilakukan. Geologi regional menunjukkan bahwa menara berada pada Formasi Jampang Anggota Cikarang (Tmjc) dimana pada lokasi tersebut dikenali dua jenis tipe tanah sebagai alas pondasi yang memiliki parameter tanah yang berbeda. Lanau dan lanau lempungan akan diinvestigasi untuk menggambarkan perilaku tanah terhadap total beban menara yang bekerja. Model numerik dengan software Plaxis digunakan untuk menganalisis perilaku tanah di bawah menara khususnya pada kondisi jenuh dan tidak jenuh air. Analisis dibagi dalam empat langkah yang diasumsikan sebagai implementasi dari langkah-langkah pembangunan. Karena langkah pertama merupakan pemasangan pondasi, maka beban pertama yang diaplikasikan adalah beban vertikal. Fase-fase selanjutnya adalah mendistribusikan beban mati yang berupa beban merata dan beban titik dari menara. Berdasarkan hasil akhir Plaxis , dapat diketahui distribusi dan perpindahan dari seluruh kondisi memiliki pola yang sama. Namun nilai terbesar dari perpindahan dapat jelas ditemukan pada kondisi jenuh dengan nilai sebesar 50,23x10 -3 meter sementara pada kondisi tidak jenuh hanya sebesar 44,44x10 -3 meter. Selanjutnya, model menunjukkan sebaran titik plastik pada kondisi jenuh lebih besar dari kondisi tidak jenuh air.   In term of safety, the investigation of soil behavior must be carried out due to foundation against a tower building. The regional geology shows the tower is standing on the Jampang Formation of  Cikarang Member (Tmjc) where in this location two types of soil are recognized as basement of foundation which has different soil parameters. Silt and silty clay would be investigated to describe soil performance against total loads of the tower. Numerical model through Plaxis Software was carried out to analyze the behavior of the soil under the tower particularly in saturated and unsaturated conditions. The analyses are divided into four phases, assumed as implementation of the steps of construction. Since the first step is a foundation installation therefore the first loading is applied of vertical load. The next phases are applying dead loads as distributed and point load of the tower pole. Based on the final plaxis results, it could be seen the distribution of the displacement in all conditions have similar pattern. However, a bigger value of displacement could be clearly found in saturated condition as big as 50.23x10 -3 meter whereas in unsaturated condition only 44.44x10 -3 meter. In addition, models present a big difference of plastic point pattern where in saturated show a wider distribution than in unsaturated condition.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []