Kemampuan Problem Solving Mahasiswa Rendah: Bagaimana Cara Meningkatkannya?

Mahasiswa Strata Satu (S1) sebagai calon agen perubahan dituntut memiliki kemampuan problem solving yang tinggi. Tuntutan tersebut sangat masuk akal, sebab ketika nantinya sudah menyandang gelar sarjana mereka diharapkan dapat menggunakan kemampuan tersebut untuk membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan sosial. Namun demikian fakta yang ada tidaklah demikian, masih banyak mahasiswa yang memiliki kemampuan problem solving rendah sehingga butuh upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan problem solving pada mahasiswa. Desain penelitian ini adalah penelitian review. Peneliti melakukan penelusuran literatur-literatur yang terkait dengan kemampuan problem solving melalui google scholar . Teknik hermeunetik a digunakan untuk menganalisis literatur-literatur yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil telaah literatur menunjukkan prokrastinasi akademik menurunkan Subjective Well-Being. Hasil telaah literatur ini dapat menjadi peringatan bagi mahasiswa agar tidak melakukan prokrastinasi akademik.